Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung berharap pengetatan yang dilakukan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 mampu mencegah penyebaran COVID-19 varian Omicron ke kota itu.
"Dengan pengetatan ini mudah-mudahan dapat menekan kasus COVID-19 dan mencegah varian Omicron masuk ke daerah kita," kata Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan bahwa pemkot setempat akan melakukan pengawasan di hotel dan penginapan pada tanggal 22 Desember 2021. Selain itu, kafe serta pernikahan tidak boleh dibuka atau digelar selama dua pekan atau selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
"Tidak boleh buka boiskop, pernikahan selama dua pekan. Yang boleh buka hanya rumah makan, mal dan namun itu pun akan kita perketat lagi pengawasannya," kata dia.
Ia pun menegaskan bahwa dalam pengetatan menjelang Natal dan Tahun Baru, pemkot akan menurunkan personel guna mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah.
"Kenapa kita harus perketat pengawasan karena Bandarlampung merupakan ibu kota provinsi sehingga harus dijaga dengan baik. Apalagi kita lihat saat ini hotel dan penginapan di sini penuh dan varian ini telah masuk ke sejumlah negara," kata dia.
Wali Kota itu pun mengatakan bahwa selain melakukan pengetatan menjelang Natal dan Tahun Baru, percepatan vaksinasi pun terus dilakukan.
"Vaksinasi terus kita lakukan bahkan hingga saat ini telah mencapai 84 persen secara keseluruhan warga yang divaksinasi. Semoga dengan upaya-upaya yang dilakukan dan kerjasama dengan semua pihak, Bandarlampung dapat aman," kata dia.
Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung menyarankan kepada masyarakat agar melakukan rapid tes antigen ke klinik-klinik yang telah terdaftar di Kementerian Kesehatan agar hasil negatif atau positif COVID-19 mereka langsung tercatat atau terdaftar.
"Sekarang kan banyak tempat antigen, karena itu juga menjadi syarat perjalanan, jadi carilah lokasi rapid tes antigen yang nyambung dengan Kemenkes," kata Wakil Ketua IDI Lampung dr Boy Zhaglul Zaini.
Ia meminta masyarakat harus cerdas saat melakukan rapid tes antigen dengan tidak melakukannya di sembarang tempat agar hasilnya akurat.
Berita Terkait
5 tersangka selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia ditangkap Bareskrim
Rabu, 17 April 2024 7:13 Wib
Hingga 19 km, pemudik terjebak macet di Tol Tangerang-Merak menuju pelabuhan
Minggu, 7 April 2024 12:36 Wib
OJK sebut stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 20:06 Wib
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Gakkumdu Bandarlampung menghentikan penelusuran kasus TPS 19 Waykandis
Jumat, 15 Maret 2024 10:44 Wib
Bawaslu Bandarlampung: Kasus TPS 19 Waykandis diregistrasi ke Gakkumdu
Kamis, 22 Februari 2024 20:28 Wib
Kasus TPS 19 Waykandis, caleg PKS dan Demokrat penuhi panggilan
Senin, 19 Februari 2024 13:35 Wib
Caleg PKS Sidik Efendi akui kenal dengan Ketua KPPS TPS 19 Waykandis
Senin, 19 Februari 2024 12:05 Wib