Produksi salai pisang asal Desa Cintamulya Lampung merambah Bandung

id sale pisang, smart village, produksi rumahan, ojk, cintamulya,salai lampung

Produksi salai pisang asal Desa Cintamulya Lampung merambah Bandung

Produksi salai pisang asal Desa Cintamulya, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan. ANTARA/Agus Wira Sukarta

Produksi rumahan atau UMKM salai pisang di desa ini (Cintamulya, Red) telah merambah Kota Bandung dan sekitarnya.
Lampung Selatan (ANTARA) - Produksi salai pisang asal Desa Cintamulya, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung merambah ke Bandung, Jawa Barat.

"Produksi rumahan atau UMKM salai pisang di desa ini (Cintamulya, Red) telah merambah Kota Bandung dan sekitarnya," kata Penggerak Pemuda Desa Cintamulya Hartanto, di Desa Cintamulya, Lampung Selatan, Minggu.

Ia menyebutkan, ada sekitar 15 UMKM  yang memproduksi salai pisang di Desa Cintamulya ini, dan sebagian besar dipasarkan ke Bandung, Jawa Barat.

Menurutnya, setiap pekan sebanyak satu mobil boks, salai pisang dikirim ke Bandung dan sekitarnya.

Harga salai pisang sendiri, katanya lagi, dijual dengan harga Rp10.000 per 100 gram untuk kalangan konsumen. Tapi untuk penjual dijajakan dengan harga Rp8.000 per 100 gram.

Hartanto yang juga Koordinator Smart Village (Desa Cerdas) Desa Cintamulya mengatakan pisang Cavendish yang banyak terdapat di Lampung Selatan dijadikan bahan untuk pembuatan salai ini.

Dia menyebutkan pisang Cavendish dipasok oleh pedagang kepada masyarakat yang bergerak memproduksi rumahan salai pisang hingga ribuan sisir.

Hartanto menambahkan bahwa pisang Cavendish yang digunakan untuk membuat salai pisang ini adalah pisang afkir atau mutunya kurang bagus.

"Pisang yang bagusnya dijual ke Jakarta dan sekitarnya," ujar dia lagi.

Produksi salai pisang asal Desa Cintamulya ini merupakan salah satu Program Smart Village untuk menambah ekonomi masyarakat setempat.
Baca juga: Ikan asap Palembang diburu para pemudik