BPBD Lampung pantau secara berkala jalur evakuasi untuk mitigasi bencana

id Antisipasi bencana, BPBD Lampung, pengawasan jalur evakuasi

BPBD Lampung pantau secara berkala jalur evakuasi untuk mitigasi bencana

Ilustrasi - Situasi selepas tsunami pada 2019 di Desa Way Muli, Kabupaten Lampung Selatan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung terus melakukan pemantauan secara berkala terhadap jalur evakuasi bencana sebagai langkah mitigasi bencana di akhir tahun.

"Kami melakukan upaya kesiapsiagaan setiap waktu, walau tidak ada informasi bencana yang terjadi," ujar Kepala BPBD Provinsi Lampung Rudy Syawal Sugiarto, saat dihubungi di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan mitigasi bencana dengan melakukan pemantauan berkala jalur evakuasi bencana yang telah tersedia bagi masyarakat.

"Kami melakukan pengecekan jalur-jalur evakuasi bencana yang sudah ada serta terus berkoordinasi dengan BNPB bila ada potensi bencana seperti tsunami," katanya.

Selain melakukan pengawasan berkala pada jalur evakuasi bencana, pihaknya juga telah menyiapkan peralatan serta stok untuk dukungan logistik dalam penanganan bencana alam.

"Peralatan, 'buffer' logistik sudah semua disiapkan lalu disiapkan pula petugas dan posko yang beroperasi 1x24 jam," ucapnya.

Dia melanjutkan sebagai langkah mitigasi ada pula pelaksanaan pemetaan daerah rawan bencana.

"Pemetaan daerah rawan bencana sudah dilakukan juga, dan saat ini terus menjalin komunikasi dengan forum pengurangan risiko bencana, relawan bencana serta melakukan penguatan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana," katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana geo-hidrometeorologi menjelang masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, dan telah memetakan tingkat bahaya sebagian besar pantai rawan tsunami di Indonesia.