Lampung dorong penggunaan QRIS pada UMKM

id bi lampung, umkm, qris

Lampung dorong penggunaan QRIS pada UMKM

Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan. (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Lampung mendorong perluasan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai kanal pembayaran pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan, di Bandarlampung, Senin, mengatakan, implementasi digitalisasi pembayaran menggunakan QRIS pada UMKM menjadi hal yang krusial karena akan berdampak pada pemulihan ekonomi.

"Saat ini jumlah merchant UMKM di Lampung yang menggunakan QRIS meningkat 137 persen jika dibandingkan dengan Desember 2020, dengan capaian jumlah merchant mencapai 114 persen atau 204.810, melebihi target akuisisi QRIS Lampung 2021," jelasnya.

Ia menjelaskan perluasan penggunaan QRIS juga untuk mendukung perdagangan ritel, pasar tradisional, kegiatan sosial keagamaan, layanan kesehatan, dan juga transportasi.

Secara spasial, merchant QRIS sebagian besar di Bandarlampung (47 persen), diikuti oleh Lampung Tengah dan Lampung Selatan masing-masing 11 persen dan 9 persen, serta Metro dan Lampung Timur masing-masing 5 persen.

Di sisi lain Budi menjelaskan, untuk pemulihan pariwisata di masa pandemi, BI Lampung memfasilitasi Pemkab Lampung Barat dan Lampung Selatan untuk menyusun paket wisata dan digital tourism serta promosi pariwisata.

Selain itu, dari sisi amenitas, perlu percepatan transformasi digital pembayaran non tunai menggunakan QRIS di beberapa destinasi wisata termasuk UMKM pendukung pariwisata.

Budi menambahkan penggunaan QRIS di Lampung akan terus ditingkatkan sebab sejumlah manfaat dapat dirasakan oleh penggunanya salah satunya mengurangi kontak fisik di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

"Banyak manfaat yang dirasakan atas penggunaan fitur QRIS ini, seperti mengurangi kontak fisik, lebih aman, bebas biaya serta tanpa uang kembalian," katanya.