Wujudkan ramah lingkungan, perusahaan tinggalkan plastik untuk bungkus ban motor

id irc,pt gajah tunggal,ban motor

Wujudkan ramah lingkungan, perusahaan tinggalkan plastik untuk bungkus ban motor

Ban IRC yang sudah tidak lagi menggunakan bungkus plastik (ANTARA/Ho)

Meskipun tidak lagi memakai pembungkus plastik, kualitas dan performa produk tidak akan berubah karena perusahaan selalu memberikan produk dan pelayanan terbaik kepada konsumen di seluruh dunia," ungkap Leonard Gozali

Jakarta (ANTARA) - PT Gajah Tunggal Tbk resmi tidak menggunakan plastik sebagai bungkus ban sepeda motor IRC dan Zeneos guna mewujudkan ekosistem yang lebih ramah lingkungan tanpa mengurangi kualitas produk.

"Pengurangan pemakaian plastik diterapkan secara bertahap pada produk ban motor IRC dan Zeneos mulai November 2021. Meskipun tidak lagi memakai pembungkus plastik, kualitas dan performa produk tidak akan berubah karena perusahaan selalu memberikan produk dan pelayanan terbaik kepada konsumen di seluruh dunia," ungkap HOD Marketing PT. Gajah Tunggal Tbk, Leonard Gozali, dalam keterangan resminya, Jumat.

Hal ini dilakukan oleh PT Gajah Tunggal sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 yang menetapkan target pengurangan sampah (termasuk sampah plastik yang sangat mencemari lingkungan) hingga 30 persen pada tahun 2025.

Lebih dari itu, penyesuaian yang dilakukan oleh Gajah Tunggal ini bertujuan untuk mensukseskan kampanye dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam upaya mensejahterakan masyarakat yang mencakup 17 tujuan, di mana salah satunya ikut berperan aktif dalam melindungi lingkungan.

Sebelumnya, hal serupa juga sudah dilakukan pada produk ban mobil GT Radial yang sudah tidak lagi menggunakan pembungkus plastik.

Gajah Tunggal senantiasa mengedepankan beberapa inisiatif dengan mengoptimalkan peran penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan seperti IRC Ecotrax dan ban mobil GT Radial Champiro Ecotec.

Dengan begitu, perusahaan memiliki produk yang mampu menghemat bahan bakar dan bertujuan menciptakan masa depan berkelanjutan dengan memperhatikan tiga faktor sentral yaitu Lingkungan, Sosial, dan Tatakelola, dikenal dengan Environmental, Social, and Governance (ESG).

Tidak hanya pada produknya yang sudah meninggalkan plastik sebagai pembungkus untuk kebutuhan yang lebih ramah lingkungan, pabrik mereka juga sudah melakukan penghijauan di kawasan pabrik dan mengolah limbah untuk memastikan tidak terjadinya pencemaran lingkungan.

Hal ini dilakukan semata-mata untuk mewujudkan komitmen dari ekosistem bisnis yang peduli kelangsungan lingkungan hidup demi masa depan yang lebih baik sebagaimana slogan "Better Business, Better World".