Bandarlampung (ANTARA) - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rajabasa, Bandarlampung melaksanakan razia dan tes urine secara dadakan terhadap warga binaan setempat.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan, Wahyudi bersama kabid Adm Kamtib, Edi Saputra dan sejumlah petugas.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Rajabasa, Maizar, Jumat mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendeteksi gangguan keamanan dan peredaran gelap narkotika di dalam Lapas.
"Kita mendeteksi secara dini adanya peredaran gelap narkotika dan gangguan keamanan. Selain itu, kita juga melakukan tes urine kepada 15 warga binaan dan sepuluh petugas," katanya di Bandarlampung.
Dia melanjutkan razia dilaksanakan di blok D2. Dalam pelaksanaan razia tersebut, petugas menemukan barang terlarang di antaranya botol kaca, pisau rakitan, terminal listrik, hanger kawat, sendok stainlees, alat cukur palu, dan lem aibon.
"Hasil dari razia tersebut selanjutnya disita yang kemudian akan kita musnahkan," kata dia.
KPLP Lapas Rajabasa, Wahyudi menambahkan, dirinya menghimbau kepada warga binaan agar tidak menyimpan benda-benda terlarang sehingga tidak mengganggu keamanan dalam Lapas.
Ia juga meminta kepada warga binaan yang masih ada yang menyimpan benda terlarang segera diserahkan kepada petugas setempat.
"Kami minta agar warga binaan mendukung keamanan yang ada di dalam Lapas. Jika masih adanya benda terlarang segera diserahkan kepada petugas jaga," katanya.
Petugas Lapas Rajabasa razia dan tes urine dadakan kepada napi dan petugas
Petugas Lapas Rajabasa saat melaksanakan razia dan tes urine dadakan. (ANTARA/HO)
