Perusahaan swasta di Lampung berkomitmen tingkatkan ekonomi rakyat

id pt tirta investama, aqua-danone, umkm, tanggamus, kopi

Perusahaan swasta di Lampung berkomitmen tingkatkan ekonomi rakyat

Pelaku UMKM binaan PT Tirta Investama tengah mengolah biji kopi menjadi kopi bubuk (ANTARA/HO)

Jumlah pemetik manfaat yang terlibat 30 orang pengrajin dan 20 orang petani pisang dan kopi di Pekon Teba, Tanggamus, katanya

Bandarlampung (ANTARA) - Perusahaan swasta nasional di Lampung yakni PT Tirta Investama (Aqua-Danone) berkomitmen mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui berbagai program.

"Program itu berupa pemberdayaan masyarakat, meliputi pengembangan kelompok-kelompok usaha makanan ringan dan kerajinan," kata Stakeholder Relations Pabrik Aqua Tanggamus, Lampung, Abdul Manaf, di Bandarlampung, Senin.

Ia menyebutkan, terdapat tiga jenis UMKM yang dikembangkan, yaitu pengelolaan kopi bubuk Teba, keripik pisang Teba, dan kerajinan kain Tapis.

Menurutnya, pemilihan ketiga jenis produk tersebut berdasarkan hasil survei terhadap potensi lokal atau kekayaan alam Tanggamus yang merupakan daerah penghasil kopi robusta dan pisang di Lampung.

"Jumlah pemetik manfaat yang terlibat 30 orang pengrajin dan 20 orang petani pisang dan kopi di Pekon Teba, Tanggamus," katanya.

Baca juga: Pabrik AQUA Tanggamus jalankan produksi berkonsep ramah lingkungan

Abdul Manaf mengatakan keunggulan produk yang dibina Aqua di antaranya punya merek, berlabel halal, tercantum PIRT, dan sedang dalam proses persetujuan dari BPOM.

Ia menambahkan produk kopi bubuk Teba tak hanya di pasarkan di Lampung dan sekitarnya, tetapi juga telah merambah ke daerah lain seperti Medan Sumatera Utara.

Kepala Pabrik Aqua Tanggamus Asep Mawan Ruswandi, mengatakan pihaknya juga telah menjajaki ekspor biji kopi asal Tanggamus ke Timur Tengah melalui pengekspor di Medan Sumut.

"Sampling biji kopi telah dikirim, dan telah mendapatkan respon yang bagus buyer dari Timur Tengah," katanya.

Di sisi lain, pihaknya juga terus berupaya melakukan pelestarian lingkungan di Tanggamus telah dimulai sejak pabrik dibangun.

Berbagai kegiatan sosial dan lingkungan dijalankan secara berkelanjutan sejak tahun 2014 dan dilanjutkan hingga saat ini.

"Kegiatan-kegiatan sosial lingkungan yang menjadi prioritas kami adalah cegah stunting, pembangunan sarana akses bersih, pertanian berkelanjutan, pengembangan ekonomi masyarakat, konservasi dan keanekaragaman hayati," pungkas Asep.