Harga kopi Bengkulu naik jadi Rp20.000/kg

id Rejang lebong ,harga kopi ,kualitas asalan

Harga kopi Bengkulu naik jadi Rp20.000/kg

Petani kopi di Desa Seguring, Kecamatan Utara, Kabupaten Rejang Lebong sedang menjemur biji kopinya. ANTARA

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Harga jual biji kopi kualitas asalan di tingkat petani Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, sejak sepekan terakhir mulai mengalami kenaikan hingga mencapai Rp20.000 per kg.

"Sudah naik menjadi Rp20.000 per kg, sebelumnya harga di tingkat petani antara Rp18.000 hingga Rp19.000 per kg," kata Hasanudin (49), petani kopi di Desa Cawang Lama, Kecamatan Selupu Rejang, Minggu.

Dia menjelaskan harga kopi ini mengalami kenaikan secara bertahap mulai dari Rp18.000, kemudian Rp19.000 dan kini menjadi Rp20.000 bahkan ada pedagang pengepul yang membeli kopi petani hingga Rp21.000 per kg.

Naiknya harga jual biji kopi ini, kata dia, disyukuri kendati saat ini buah kopi yang ada di kebunnya sudah mulai habis karena musim sudah berlalu.

Dirinya berharap harga jual biji kopi ini akan terus bertahan dan semakin naik, sehingga akan membuat petani bersemangat untuk mengolah kebun kopi.

Di tempat terpisah, Kasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Rejang Lebong, Erwin Sagom menyebutkan harga jual biji kopi kualitas asalan di tingkat petani saat ini berkisar antara Rp21.000 hingga Rp23.000 per kg, sedangkan untuk biji kopi kualitas premium atau petik merah dijual mulai dari Rp35.000 per kg.

"Harganya mengalami kenaikan dari sebelumnya, tetapi saat ini buah kopi yang dipanen petani adalah buah selang atau sisa panen sebelumnya dengan kualitas tidak bagus," kata dia.

Selain sisa panen, tambah dia, tanaman kopi yang masih panen ini adalah jenis kopi sambung atau stek sedangkan untuk kopi biasa musim panennya sudah berakhir pada September lalu.