Delapan pos pantau bersiaga tanggulangi kontingensi WSBK

id pos pantau,iatc,wsbk,informasi wsbk,penanggulangan kontingensi,wsbk mandalika

Delapan pos pantau bersiaga tanggulangi kontingensi WSBK

Petugas pengatur lalu lintas mengamankan pengendara yang melakukan ugal-ugalan saat berkendara di jalan umum dalam simulasi pengamanan kontingensi ajang balap IATC dan WSBK, di Eks Bandara Selaparang, Mataram, NTB, Rabu (10/11/2021). ANTARA/Dhimas B.P.

Mataram (ANTARA) - Sebanyak delapan pos pantau siap bersiaga 24 jam penuh untuk penanggulangan kontingensi pada perhelatan balap Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK) 2021, di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah NTB Komisaris Besar Polisi Djoni Widodo, di Mataram, Kamis, mengatakan pada pos ini telah bersiaga seluruh elemen yang memiliki otoritas dalam penanggulangan kontingensi.

"Petugas yang ada di pos akan selalu 'on call'. Mereka akan tetap sigap dalam mengantisipasi segala kemungkinan buruk yang terjadi," kata Djoni.

Petugas yang berada di pos, ujarnya pula, terdiri dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol-PP, dan Organda (organisasi angkutan darat).

Keberadaan petugas pada pos pantau juga turut dilengkapi dengan fasilitas pendukung, di antaranya kendaraan pemadam kebakaran, ambulans, sarana kesehatan, dan juga mobil derek.

"Setiap pos pantau juga disiapkan sebagai pusat informasi masyarakat," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Mohammad Faozal menambahkan, tim kesehatan yang bersiaga di pos pantau ini juga menyediakan layanan kesehatan.

"Misalnya kalau ada penonton yang sakit, bisa langsung ditangani di pos," kata Faozal.

Dengan dukungan demikian, Faozal berharap kerja sama tim di lapangan ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman serta memperlancar jalannya acara IATC dan WSBK yang akan berlangsung mulai Jumat (12/11) di Mandalika International Street Circuit.

"Ini merupakan bagian dari upaya bersama kami dalam menyukseskan acara," ujarnya pula.

Lokasi dari delapan pos pantau berada di sejumlah titik yang tersebar di Pulau Lombok, yakni di Pelabuhan Bangsal, Kabupaten Lombok Utara; Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram; Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur; Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat; Bandara BIZAM, Bundaran BIZAM, Bundaran Surfing Mong, Bundaran Songgong, yang ketiganya berada di Kabupaten Lombok Tengah.