"Livery vintage" melestarikan kejayaan transpotasi KAI

id kai, divre 4, tanjungkarang, karang, kereta api, kereta, jaman jadul, livery vintage, lokomotif kereta, lokomotif, lokomotif livery vintage

"Livery vintage" melestarikan kejayaan transpotasi KAI

livery vintage melestarikan kejayaan transpotasi KAI (ANTARA/HO-KAI)

Bandarlampung (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan kembali "livery vintage" era 1953 - 1991 pada tiga unit lokomotif seri CC 202 guna mengenang masa lalu. Hal itu untuk memperingati 35 tahun operasional KA Batu Bara Rangkaian Panjang (Babaranjang) yang jatuh pada 1 Oktober 2021.

Lokomotif dengan livery vintage ini merupakan bentuk adaptasi dan apresiasi KAI untuk semakin dekat dengan masyarakat sekaligus  wujud edukasi kepada masyarakat mengenai perkembangan perkeretaapian di Indonesia.

Melalui livery vintage ini, masyarakat akan semakin mengenal perjalanan panjang perkeretaapian di Indonesia serta menumbuhkan rasa bangga terhadap transportasi andalan masyarakat Indonesia ini.

Livery vintage ini dahulu digunakan KAI selama 38 tahun dari 1953 - 1991 dan pertama kali digunakan pada lokomotif diesel pertama di Indonesia yaitu CC 200.

Livery ini digunakan sejak KAI masih bernama Djawatan Kereta Api (DKA), Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) sampai dengan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).

Livery vintage pada KA Babaranjang yang hadir merupakan hasil kolaborasi antara KAI dengan komunitas pecinta kereta api yaitu Indonesian Railway Preservation Society dan Organisasi Pecinta Kereta Api Sumatera Selatan. KA Babaranjang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sejarah KAI. 

livery vintage melestarikan kejayaan transpotasi KAI (ANTARA/HO-KAI)

Pada 1 Oktober 1986, KA Babaranjang mulai mengangkut batu bara dengan jarak 409 km dari Stasiun Tanjung Enim Baru, Sumatera Selatan, menuju Stasiun Tarahan, Lampung.

Melalui KA Babaranjang, KAI ikut serta berperan memperlancar distribusi logistik nasional melalui angkutan massal yang ramah lingkungan serta mendukung ketahanan energi nasional dimana batu bara tersebut juga digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik untuk Pulau Jawa, Madura, dan Bali.

Pada saat ini, angkutan batu bara masih menjadi angkutan barang utama KAI dengan volume mencapai 77,5 persen dari total angkutan barang KAI.

Adapun, Volume angkutan batu bara tersebut juga terus mengalami peningkatan, di mana pada periode Januari s.d September 2021, KAI mengangkut 28,84 juta ton batu bara atau meningkat 17,7 persen dibanding periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebanyak 24,49 juta ton batu bara.

Livery vintage tersebut diaplikasikan pada Lokomotif seri CC 202 08 07, CC 202 86 09, CC 202 90 02. 

livery vintage melestarikan kejayaan transpotasi KAI (ANTARA/HO-KAI)

Pengecatannya sendiri dilakukan di UPT Balai Yasa Lahat, Sumatera Selatan. Lokomotif seri CC 202 memiliki berat 108 ton dan daya motor diesel 2.250 hp. Pada Lokomotif ini juga mampu melaju dengan kecepatan 80km/jam.

Peluncuran Lokomotif Livery Vintage ini juga masih menjadi satu rangkaian dalam rangka perayaan hari ulang tahun ke-76 KAI yang baru saja dirayakan pada 28 September lalu.

Livery vintage pada KA Babaranjang ini dapat mengingatkan kita akan kenangan masa lalu dan menginspirasi kita untuk terus melanjutkan kejayaan KAI di masa-masa yang akan datang.

Transportasi Kereta api sebagai salah satu moda yang sudah ada di Indonesia sejak 1864 harus terus dijaga dan kembangkan. Mari bersama-sama membangun peradaban baru bagi masyarakat Indonesia dalam bertransportasi (INF). 

livery vintage melestarikan kejayaan transpotasi KAI (ANTARA/HO-KAI)