Total transaksi Lampung Craft 2021 tembus Rp1,3 miliar

id UMKM lampung, Lampung craft, Ekonomi Lampung

Total transaksi Lampung Craft 2021 tembus Rp1,3 miliar

Suasana Lampung Craft 2021 yang diikuti oleh para perajin dan pelaku UMKM dari 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung. Bandarlampung, Jumat (29/10/2021) (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Ini jadi dorongan bagi pelaku UMKM untuk terus berkarya, sebab dengan rangkaian kegiatan ini selain kita mencintai produk lokal, juga belajar mengenal ragam wastra asli Lampung, ucapnya

Bandarlampung (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung mencatat total transaksi Lampung Craft 2021 mencapai Rp1,3 miliar.

"Lampung Craft 2021 merupakan ajang bagi pelaku UMKM Lampung untuk mempromosikan produknya, dan dalam tiga hari ini total transaksi mencapai Rp1,3 miliar," kata Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan, transaksi jual beli produk UMKM Lampung sebanyak Rp1,3 miliar tersebut melampaui jumlah transaksi dalam kegiatan serupa pada tahun 2020.

"Animo masyarakat untuk membeli produk kerajinan dari UMKM Lampung tahun ini cukup baik, terlihat dari adanya peningkatan dua kali lipat lebih banyak dalam transaksi di Lampung Craft 2021," katanya.

Baca juga: BI dorong produk UMKM Lampung masuk pasar ekspor

Menurutnya, adanya animo yang baik serta tingginya nilai transaksi tersebut menjadi salah satu dorongan bagi pelaku UMKM Lampung untuk terus bertahan dan berjuang di tengah pandemi COVID-19.

"Ini jadi dorongan bagi pelaku UMKM untuk terus berkarya, sebab dengan rangkaian kegiatan ini selain kita mencintai produk lokal, juga belajar mengenal ragam wastra asli Lampung," ucapnya.

Adanya dorongan untuk para pelaku UMKM Lampung agar dapat terus bertahan di tengah pandemi COVID-19 juga dikatakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto.

Baca juga: Lampung fasilitasi UMKM perempuan naik kelas

"Pasar global masih terbuka lebar untuk menerima produk UMKM kita, sehingga pelaku UMKM harus terus berinovasi dan berjuang meski di tengah beragam tantangan," ujarnya.

Menurutnya, agar produk UMKM Lampung dapat masuk ke pasar global perlu pula perbaikan dalam kualitas, pengemasan, dan pengelolaan produk.

"Kalau kita bisa memproduksi produk UMKM yang berkualitas tentu produk kita bisa bersaing untuk menuju pasar nasional bahkan global," ucapnya.