ASDP sebut pembangunan HBC jadi titik baru perkembangan ekonomi Lampung

id Lampung,Lampung Selatan,HBC,ASDP,Prov Lampung

ASDP sebut pembangunan HBC jadi titik baru perkembangan ekonomi Lampung

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo (baju hitam), Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, (putih kanan), Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (putih tengah) saat memberikan keyerangan. Rabu, (27/10/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan bahwa pembangunan Harbour City (HBC) menjadi titik perkembangan ekonomi baru di Lampung.

"Dengan kita melakukan peletakan batu pertama dalam pembangunan HBC, ini juga merupakan sejarah bagi kita, karena ini akan menjadi pusat ekonomi di Lampung Selatan, Provinsi Lampung," kata Ira Puspadewi, di Lampung Selatan, Rabu.

Ia pun mengungkapkan, sejak Pelabuhan Bakauheni didirikan tahun 1912 oleh pemerintah kolonial, wilayah ini merupakan satu-satunya daerah yang menjadi pusat ekonomi di Lampung selatan.

Untuk itu, lanjut dia, melalui pembangunan HBC, terdapat lompatan baru untuk perekonomian Lampung yang mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.

"Pada tahap awal pembangunan HBC ini akan ada empat bangunan dahulu yang akan dibangun seperti Masjid, UMKM center, Kreatif Hub dan revitalisasi Menara Siger," kata Ira.

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap pembangunan Bakauheni Harbour City dapat meningkatkan perekonomian di sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Peletakan batu pertama pembangunan Harbour City memberi makna bahwa pembangunan pariwisata terintegrasi tetap berpihak pada UMKM," kata Arinal Djunaidi.

Ia memastikan pembangunan kawasan Bakauheni Harbour City ini, selain berpihak kepada UMKM, juga agar dapat mewujudkan masyarakat yang lebih maju.

"Pembangunan kawasan pariwisata ini berpijak pada akar budaya bangsa dengan harapan Harbour City menjadi destinasi pariwisata yang membanggakan, karena daerah ini adalah pintu masuk pulau Jawa dan Sumatera," kata dia

Ia mengatakan pembangunan Harbour City yang juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini akan berdiri di lahan seluas 359,8 hektare dan akan dirancang untuk menarik wisatawan.

"Kita harapkan nantinya ini PSN ini juga memanfaatkan teknologi informasi. Dan masyarakat pun harus mendukung dan mensukseskan pembangunan ini," kata dia.