BKSDA: Harimau Sumatera alami gangguan pencernaan saat rehabilitasi

id Harimau di rehabilitasi BKSDA Jambi,BKSDA Jambi,harimau sumatera

BKSDA: Harimau Sumatera alami gangguan pencernaan saat rehabilitasi

Harimau Sumatera (phantera tigris Sumaterae) yang sedang dalam masa rehabilitasi oleh BKSDA Jambi.(ANTARA/Nanang Mairiadi).

Yang terpenting saat ini kami fokus untuk mengembalikan staminanya dulu agar nanti bisa kami bius dan dicek lebih lanjut mengenai kesehatan harimau itu apakah ada penyakit atau tidak di dalam tubuhnya, kata Teguh Sriyanto

Jambi (ANTARA) - Hasil pemantauan sementara oleh petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam terhadap Harimau Sumatera (Phantera tigris Sumaterae) yang saat ini menjalani rehabilitasi di Tempat Penyelamatan Hewan (TPS) milik BKSDA Jambi mengalami gangguan pencernaan.

Kepala Tata Usaha BKSDA Provinsi Jambi Teguh Sriyanto di Jambi, Selasa mengatakan harimau itu mengalami gangguan pencernaan dan kini dalam tahap pemulihan kesehatan.

"Di kandang di TPS Mendalo Muarojambi, kami pasang kamera untuk memantau, sepertinya harimau itu mengalami kesulitan buang air besar (BAB), mungkin akibat begitu lamanya tidak makan, sehingga susah untuk BAB," katanya.

Ia menjelaskan harimau yang dievakuasi oleh Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi dan direhabilitasi di TPS Mendalo itu sudah mulai beraktivitas.

Baca juga: Harimau Sumatera ditemukan mati terjerat

Kondisinya, menurut Teguh, sudah lebih baik dibandingkan pada saat pertama kali datang menghuni TPS Mendalo.

Meski demikian, kata dia, tim kesehatan hewan di lokasi itu belum bisa melakukan pembiusan untuk melakukan pengecekan kesehatan harimau itu secara menyeluruh.

Ia menjelaskan dari pantauan, termasuk pantauan kamera trap, harimau itu kini seperti mengalami sembelit atau susah untuk BAB.

Selain itu, kata Teguh, kaki pada bagian kanan harimau tersebut belum bisa menapak akibat luka bekas jeratan.

Saat ini tim dokter hewan belum bisa memastikan, hanya menduga-duga, karena belum bisa melakukan pembiusan untuk pengecekan lebih menyeluruh mengenai kesehatan harimau itu.

Baca juga: Harimau terkam dua warga Jambi berhasil ditangkap

"Yang terpenting saat ini kami fokus untuk mengembalikan staminanya dulu agar nanti bisa kami bius dan dicek lebih lanjut mengenai kesehatan harimau itu apakah ada penyakit atau tidak di dalam tubuhnya," kata Teguh Sriyanto.

Harimau sumatera berjenis kelamin betina tersebut ditangkap dengan cara dipasang jebakan di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin.

Sebelumnya, harimau tersebut terlibat konflik dengan warga dan sempat menyerang seorang remaja di Desa Air Batu hingga tewas. Tim gabungan kemudian melakukan upaya penangkapan dan berhasil menjebaknya dan kemudian harimau dibawa ke TPS Mendalo.

"Pemantauan terus dilakukan menggunakan kamera trap di kandangnya untuk mengetahui perkembangan kesehatannya," kata Teguh Sriyanto.