Bandarlampung (ANTARA) - Institut Teknologi Sumatera (Itera) meraih peringkat kedua dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2021, yang diadakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP).
"Dari 15 perguruan tinggi negeri, Itera meraih peringkat kedua dengan predikat Menuju Informatif, dengan skor nilai 88,79 dalam KIP," kata Rektor Itera Prof. Dr. Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU, dalam keterangan yang di Bandarlampung, Selasa.Rektor mengatakan capaian yang diraih Itera dalam bidang keterbukaan informasi publik merupakan wujud komitmen Itera dalam mengaplikasikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Ia mengatakan meski tergolong sebagai perguruan tinggi negeri baru, Itera bertekat untuk semaksimal mungkin memberikan layanan informasi publik yang dibutuhkan masyarakat, baik tentang kebijakan, peraturan-peraturan maupun data dan informasi lain.
Baca juga: Pemkot Bandarlampung gandeng Itera percantik kota dan kelola sampah
“Kami juga selalu berusaha meningkatkan pelayanan informasi publik, dengan berkolaborasi bersama seluruh unit kerja dan berbagai pihak, guna menjaga semangat transparansi di kampus Itera,” ujar Rektor.
Kemudian, lanjut dia, Itera terus mengoptimalkan pemanfaatan teknologi guna memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi seputar kampus ini dengan membuat aplikasi khusus berbasis android yang dapat diunduh di Play Store.
Sementara itu, Wakil Presiden RI Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, menyampaikan penganugerahan keterbukaan informasi publik yang diadakan KIP menjadi kesempatan baik bagi badan publik termasuk perguruan tinggi untuk melakukan akselerasi upaya-upaya terbaik dengan menciptakan inovasi dalam pelayanan informasi.
"Pengelolaan keterbukaan informasi publik dilakukan dalam rangka mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung tata kelola pemerintah yang baik dan transparan.
Baca juga: Itera dan KNKT kerja sama bidang keselamatan transportasi
"Hasil penilaian dapat menjadi intropeksi seluruh badan publik untuk menjaga dan meningkatkan pelayanan informasi publik, meski di tengah pandemi COVID-19," kata dia.
Sementara itu, Ketua KIP Gede Narayana dalam laporannya memaparkan, dari hasil moitor dan evaluasi keterbukaan badan publik (BP) tahun 2021, dari total 338 badan publik yang mengikuti penilaian, sebanyak 83 badan publik meraih kategori informatif, 63 badan publik menuju informatif, 54 badan publik cukup informatif, 37 badan publik kurang informatif, dan 100 badan publik tidak informatif.
"Badan publik yang ikut dalam penilaian dari kategori perguruan tinggi, BUMN, lembaga non struktural, lembaga negara dan lembaga non kementerian, pemerintah provinisi, kementerian hingga partai politik," kata dia.
