Kairo (ANTARA) - Status darurat Mesir akan dicabut untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun diterapkan, kata Presiden Abdel Fattah al-Sisi, Senin (25/10).
Mesir mulai memberlakukan keadaan darurat pada April 2017 setelah pengeboman terjadi pada sejumlah gereja.
Sejak itu, status tersebut secara rutin diperpanjang masing-masing dalam periode tiga bulan kendati situasi keamanan sudah membaik.
"Mesir sudah menjadi ... oasis keamanan dan stabilitas di kawasan," tulis Sisi di Facebook.
"Karena itu diputuskan, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, bahwa perpanjangan keadaan darurat di semua wilayah negara ini dibatalkan," kata Sisi.
Sebelumnya, pihak berwenang berdasarkan status darurat memiliki kekuasaan luas untuk menahan atau menindak orang-orang yang disebut otoritas sebagai musuh negara.
Status itu diterapkan selama perpanjangan masa penindakan keras terhadap perbedaan pendapat di bawah pemerintahan Sisi.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Polisi naikkan status kasus perundungan siswa ke penyidikan
Rabu, 21 Februari 2024 14:57 Wib
Pakar sebut status pendaftaran Prabowo-Gibran tetap sah
Selasa, 6 Februari 2024 6:09 Wib
BBWS VIII sebut 10 sungai di Sumatera Selatan berstatus siaga
Minggu, 14 Januari 2024 21:55 Wib
PVMBG imbau warga Flores Timur waspadai guguran lava erupsi Lewotobi
Sabtu, 13 Januari 2024 12:50 Wib
MU pulangkan Jadon Sancho ke Dortmund dengan status pinjaman
Kamis, 11 Januari 2024 20:23 Wib
Status Awas Lewotobi, PVMBG imbau warga tinggalkan Desa Dulipali
Rabu, 10 Januari 2024 1:10 Wib
PVMBG: Ada potensi bahaya gas beracun di kawah Gunung Marapi
Selasa, 9 Januari 2024 21:32 Wib
Inter tegaskan status juara musim dingin usai kalahkan Verona 2-1
Sabtu, 6 Januari 2024 22:01 Wib