Pasien sembuh dari COVID-19 di Kupang bertambah 14.951 orang

id Kupang

Pasien sembuh dari COVID-19 di Kupang bertambah 14.951 orang

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ernest Ludji (ANTARA FOTO/ Benny Jahang)

Kupang (ANTARA) - Gugus tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang mencatat adanya penambahan satu pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh dari infeksi virus Corona sehingga jumlah kesembuhan bertambah menjadi 14.951 orang.

"Berdasarkan data yang kami terima dari Dinas Kesehatan Kota Kupang ada penambahan satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh jumlah kesembuhan bertambah menjadi 14.951 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang, Ernest Ludji di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 sembuh di Kota Kupang termasuk tinggi di NTT.

Menurut dia, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sejak Kota Kupang dilanda pandemi COVID-19 mencapai 15.340 orang dengan jumlah kesembuhan mencapai 14.951 orang da masih dalam perawatan sebanyak 60 orang.

Pasien yang dalam perawatan menurut Ernest Ludji terdiri dari isolasi mandiri delapan orang dan 52 orang dalam perawatan di rumah sakit.

Ia menyebutkan para pasien COVID-19 itu berasal dari enam kecamatan yakni Kecamatan Alak 14 orang, Kecamatan Kelapa Lima satu orang, Kecamatan Kota Lama satu orang.

Sementara pasien COVID-19 yang berasal dari Kecamatan Kota Raja 21 orang, Kecamatan Maulafa tujuh orang dan Kecamatan Oebobo 12 orang.

Sementara warga Kota Kupang yang meninggal dunia karena terpapar virus Corona mencapai 329 orang.

Ia menjelaskan, Pemerintah Kota Kupang masih tetap melakukan pembatasan kegiatan masyarakat karena pemerintah masih memberlakukan status PPKM Level dua.

Ernest Ludji menjelaskan, pemberlakukan PPKM Level II dilakukan sebagai upaya pemerintah mengendalikan peningkatan kasus aktif COVID-19.

"Memang kasus COVID-19 di Kota Kupang mulai menurun tetapi upaya pengendalian penyebaran COVID-19 tetap dilakukan sehingga tidak terjadi penambahan kasus baru," tegas Ernest Ludji.

Uploader : Angga Pramana