Gubernur Bangka Belitung resmikan Kampung Lebah Madu Teran

id Gubernur babel

Gubernur Bangka Belitung resmikan Kampung Lebah Madu Teran

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan meresmikan Kampung Lebah Madu Teran Belitung Timur sebagai kawasan produksi madu kelulut, sebagai bentuk dorongan pemerintah daerah meningkatkan perekonomian warga daerah itu. (Diskominfo Babel)

Belitung (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan meresmikan Kampung Lebah Madu Teran Belitung Timur sebagai kawasan produksi madu kelulut, sebagai bentuk dorongan pemerintah daerah meningkatkan perekonomian warga daerah itu.

"Ini bukan hal yang mudah untuk merangkul komunitas hingga berjumlah 200 orang yang diawali dengan 15 orang hingga produksi mencapai empat ton per bulan," kata Erzaldi Rosman Djohan dalam keterangan persnya diterima Antara Babel, Kamis.

Pada peresmian itu, Gubernur Kepulauan Babel didampingi istrinya Melati Erzaldi menyerahkan bantuan alat Rapid Honey Bee Dehumidifier kepada Komunitas Manggar Berdaya untuk mengontrol produksi madu yang dipasarkan dengan brand Raje Teran Belitong.

"Dengan bantuan Rapid Honey Bee Dehumidifier atau disebut alat pengering kadar air agar madu yang dibawa ke pasaran, benar-benar berkualitas tinggi," katanya.

Ia berharap Bupati Belitung Timur yang juga hadir dalam peresmian ini, agar komunitas ini dibina dengan baik. Libatkan Dinas Koperasi dan UMKM, Dekranasda dan Disperindag agar mereka mendapat pendampingan baik untuk kontrol kualitas, kreativitas pengembangan dan pemanfaatan kawasan hingga pemasaran.

"Dalam penggunaan alat Rapid Honey Bee Dehumidifier, perlu pendampingan kepada komunitas ini, agar waktu dan kapasitas produksi berbanding dengan hasil madu yang ada untuk terus meningkat dengan standarisasi mutu.

Baca juga: Pemprov Babel terbitkan aturan pelonggaran perjalanan antar-wilayah

Ia mendorong kreativitas dari Kampung Lebah Madu Teran ini, dengan mulai memikirkan produk turunan madu yang menjadi khas, karena kesiapan kampung ini untuk menerima kunjungan wisata.

"Misalnya, menjadi wisata Zero plastik, ini hanya bisa dilakukan kalau orangnya punya hati yang lebih dan memang cinta lingkungan. Ini akan membuat mahal dan spesial bagi orang lain terhadap produk kalian," ungkapnya.

Ketua Komunitas Manggar Berdaya Juliandra mengatakan komunitas ini tidak hanya dapat mengembangkan produksi dan produk turunan madu saja, tetapi juga bersemangat untuk menjadikan kampung ini tujuan wisata yang tidak biasa saat wisatawan berkunjung ke Belitung Timur.

"Kami berharap memiliki keunikan sendiri karena selama ini terus terang untuk setiap pariwisata di Belitung Timur belum memiliki keunikan dan kami ingin memiliki keunikan kekhasan yaitu dari pariwisata lebah madu," katanya. 

Uploader : Angga Pramana