Tarakan (ANTARA) - Presiden Joko Widodo berharap pada akhir 2021 sedikitnya 70 persen lebih penduduk Indonesia sudah divaksinasi untuk memberi perlindungan maksimal dari penyebaran virus corona.
Hal itu disampaikan Presiden saat meninjau vaksinasi untuk warga secara pintu ke pintu di RT003 Kelurahan Karang Rejo, Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa.
"(Vaksinasi dengan cara dari) pintu ke pintu yang dilaksanakan berkoordinasi dengan BIN, jadi juru vaksin datang dari rumah ke rumah," kata dia.
Menurut dia, hal itu memberikan kemudahan pada masyarakat untuk mendapatkan vaksin yang secepat-cepatnya, untuk mempercepat pencapaian vaksinasi secara nasional.
Kepala Negara menyatakan ada 70.000 orang divaksin pada Selasa, dengan rincian sebanyak 30.000 masyarakat yang didatangi juru vaksin ke rumah-rumah mereka. Sedangkan sisanya sebanyak 40.000 pelajar SMP, SMA, SMK, dan para santri.
Baca juga: Presiden tanam mangrove bersama para dubes di Tana Tidung
Vaksinasi dengan cara itu terjadi di Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.
"Kita harapkan dengan vaksinasi ini perlindungan diberikan secara maksimal kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa terproteksi dari penyebaran COVID-19," katanya.
Saat di lokasi vaksinasi secara pintu ke pintu, Presiden Jokowi melihat hasil perikanan laut andalan Tarakan yakni ikan asin tipis.
Selama di Tarakan Presiden meninjau vaksinasi untuk 500 pelajar dari tiga sekolah di SMP Negeri 1, kemudian ke Kelurahan Sebengkok untuk memberikan paket sembako kepada para pedagang kaki lima.
Presiden harap 70 persen penduduk Indonesia sudah divaksin pada akhir 2021
Presiden Joko Widodo saat meninjau vaksinasi massal di Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (19/10). ANTARA/Susylo Asmalyah
Kita harapkan dengan vaksinasi ini perlindungan diberikan secara maksimal kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa terproteksi dari penyebaran COVID-19, katanya
