Adrian dukung Petrosyan jadi juara dunia ONE kickboxing

id AdrianMattheis, one championship,mma

Adrian dukung Petrosyan jadi juara dunia ONE kickboxing

Logo ONE Championship. ANTARA/HO-ONE Championship

Jakarta (ANTARA) - Petarung Indonesia Adrian Mattheis menyatakan dukungan terhadap Giorgio “The Doctor” Petrosyan menjadi juara dunia ONE Featherweight Kickboxing meski sang lawan, yakni Superbon, merupakan jagoan dari Negeri Gajah Putih, Thailand.

Sesuai data yang dikeluarkan ONE Championship, Kamis, laga bergengsi dengan tajuk ONE: First Strike ini bakal ditayangkan secara langsung dari Singapore Indoor Stadium, Singapura, Jumat (15/10).

"Saya masih yakin Petrosyan akan memenangi laga tersebut karena dia mantan juara Glory, dan dia sangat teknikal sekali,” kata Adrian yang mempunyai julukan The Papua Badboy itu.

"Petrosyan pasti sudah paham sekali bagaimana melakukan serangan sekaligus mengantisipasi serangan lawan. Dia merupakan petarung yang suka menunggu serangan terlebih dahulu sebelum meluncurkan serangan balik yang menggetarkan kepada lawannya,” tambahnya.

Adrian juga mengaku cukup mengenal karakter bertarung Superbon. Petarung asal Thailand ini dikenal sebagai petarung muaythai sehingga perlu melakukan penyesuaian, sementara Petrosyan sendiri sudah memulai kariernya sebagai petarung kickboxer sejak awal.

Petrosyan merupakan juara dunia Grand Prix ONE Featherweight Kickboxing dan menduduki peringkat pertama pada persaingan perebutan juara dunia. Dia bergabung di ONE Super Series pada 2018 setelah memenangi gelar di Glory, K-1 dan ISKA.

Sementara itu, Superbon menduduki peringkat kedua penantang dan mantan juara di turnamen Kunlun Fight World Max.

Meski Adrian mengungguli Petrosyan yang akan menjadi juara dunia dan merebut sabuk dari ONE Championship, tapi dia juga perlu mengingatkan para penggemar bahwa Superbon juga seorang penantang yang sangat serius untuk dihadapi dan menjadi tantangan tersendiri bagi lawannya. 

“Menurut saya, tendangan yang sangat bertenaga dari Superbon sangat berbahaya. Itu bisa menggoyahkan Petrosyan, tapi dalam waktu yang bersamaan Petrosyan pasti bisa mengantisipasinya. Petrosyan juga memiliki tendangan yang kuat sekaligus pukulan yang keras yang akan menjadi senjata pamungkasnya,” terang Adrian. 

Ia pun memprediksi laga tersebut akan berlangsung sangat kompetitif dan membutuhkan lima ronde untuk menghasilkan sang juara.

“Superbon merupakan lawan yang sempurna bagi Petrosyan. Menurut saya, pertarungan akan berjarak, di mana Petrosyan yang akan memenanginya,” pungkas Adrian.