Ratusan warga Nagan Raya blokir jalan desa

id Berita Aceh Terkini,Berita Aceh,Berita Aceh Terbaru,Protes ke bupati,ratusan warga Nagan Raya blokir jalan desa

Ratusan warga Nagan Raya blokir jalan desa

Tangkapan layar video aksi pemblokiran jalan di kawasan Desa Kuta Makmue, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Rabu (13/10/2021) sore. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Meulaboh (ANTARA) - Warga di empat desa masing-masing Kuta Makmue, Gunong Reubo, Macah, Seumambek, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya Aceh sepanjang Rabu, melancarkan aksi unjukrasa dan memblokir ruas jalan di daerah ini, sebagai upaya memprotes pemerintah daerah setempat karena ruas jalan di permukiman warga berdebu dan tak kunjung diaspal.

Akibat aksi pemblokiran badan jalan tersebut, akses transportasi ke daerah ini ikut terganggu.

Kepala Desa (Keuchik) Kuta Makmue, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, Jailani di Nagan Raya mengatakan aksi pemblokiran badan jalan tersebut sebagai bentuk luapan kekecewaan masyarakat kepada Bupati Nagan Raya HM Jamin Idham, yang berjanji akan melakukan pengaspalan badan jalan sejak tahun 2018 lalu, namun hingga kini belum kunjung dilakukan.

"Aksi ini dilakukan masyarakat sebagai upaya menuntut janji Bapak Bupati Nagan Raya ketika masa kampanye lima tahun silam yang berjanji akan mengaspal jalan desa," kata Jailani.

Menurutnya, aksi pemblokiran badan jalan yang dilakukan oleh ratusan masyarakat tersebut, sebagai luapan kekecewaan karena selama ini persoalan debu di jalan raya membuat kesehatan warga terganggu.

Ia mengatakan, masyarakat kecewa dengan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya karena selama ini ruas jalan di kawasan tersebut tidak pernah dilakukan pengaspalan oleh pemerintah daerah.

Padahal, kata dia, ruas jalan ini sudah pernah dilakukan pengukuran oleh petugas dinas terkait. Namun hingga bertahun-tahun lamanya, ruas jalan di empat desa tersebut tidak pernah dilakukan pengaspalan.

Sementara itu, Camat Kuala Kabupaten Nagan Raya Aceh TR Itam mengatakan pihaknya bersama Muspika Kuala, sedang berupaya agar masyarakat tidak lagi melakukan pemblokiran badan jalan.

Menurutnya, aksi tersebut dilakukan oleh masyarakat karena menuntut pengaspalan jalan raya kepada pemerintah daerah.

Ia juga mengaku persoalan ini juga sudah dilaporkan kepada Bupati Nagan Raya HM Jamin Idham, guna mendapatkam solusi terbaik.