Pemkab Lampung Selatan dapat bantuan 300 kotak alat rapid test antigen

id lampung, lamsel,antigen,covid lampung

Pemkab Lampung Selatan dapat bantuan 300 kotak alat rapid test antigen

Pemkab Lampung Selatan dapat bantuan 300 kotak alat rapid test antigen. Antaralampung/HO-Dok Pemkab Lampung Selatan

Kondisi saat ini Lampung kecenderungannya semakin hari semakin baik, semakin menurun.

Bandarlampung (ANTARA) - Sekretaris Daerah Lampung Selatan Thamrin menerima bantuan peralatan Rapid Test Antigen dari Pemerintah Provinsi Lampung yang diserahkan langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di Mahan Agung rumah dinas gubernur.

Bantuan yang diberikan untuk kabupaten/kota se-Provinsi Lampung tersebut berjumlah 5.000 kotak merek Abbott bersumber dari Yayasan Thay Hin Bio, Yayasan Dharma Bhakti, dan Sungai Budi Group (BW).

Presiden Komisaris Sungai Budi Group Widarto pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Lampung karena telah berkenan menerima bantuan dari Yayasan Thay Hin Bio, Yayasan Dharma Bhakti, dan Sungai Budi Group

“Atas nama Yayasan Thay Hin Bio, Yayasan Dharma Bhakti, dan Sungai Budi Group, Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Gubernur, pemerintah kabupaten/kota karena telah berkenan menerima kepedulian kami memberikan bantuan kepada masyarakat Lampung,” ujar Widarto.

Adapun bantuan yang diberikan berupa 5.000 kotak Rapid Test Antigen merek Abbott, dengan rincian 500 kotak untuk Pemerintah Provinsi Lampung, dan masing-masing 300 kotak untuk pemerintah kabupaten/kota.

Widarto berharap, dengan adanya bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk mendeteksi COVID-19 secara cepat, sehingga masyarakat Lampung bisa segera terbebas dari pandemi COVID-19.

Gubernur Lampug Arinal Djunaidi dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas kepedulian dari Yayasan Thay Hin Bio, Yayasan Dharma Bhakti, dan Sungai Budi Group kepada masyarakat Lampung yang terdampak pandemi COVID-19.

“Alhamdulillah, kondisi saat ini Lampung kecenderungannya semakin hari semakin baik, semakin menurun, kita hari ini semua wilayah sudah masuk zona kuning, dan harus terus kita tingkatkan,” ujarnya.

Menurut Gubernur, meskipun dalam situasi pandemi COVID-19, pertumbuhan perekonomian Provinsi Lampung terus memperlihatkan tren yang positif, terutama di sektor pertanian.

Sektor pertanian Provinsi Lampung mampu tumbuh secara positif. Salah satunya dari besaran produksi padi.

Tumbuh dan berkembangnya sektor pertanian berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Lampung.

“Sebagaimana data resmi yang dilansir BPS pada 5 Agustus 2021, untuk tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Lampung juga menunjukkan tren yang positif. Besaran pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I-2021 secara q-to-q, Lampung tumbuh 3,04 persen dan Triwulan II-2021 tumbuh 6,69 persen, angka ini merupakan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Sumatera,” katanya pula.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur mengajak semua pihak untuk dapat bekerjasama, bersama-sama melakukan penanggulangan pandemi COVID-19.

“Saya menyampaikan kembali pesan Presiden untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan, terutama dengan memakai masker, selain itu kita tingkatkan juga testing, tracing, dan treatment,” katanya pula.
Baca juga: Positif COVID-19 di Lampung bertambah 37 kasus, meninggal empat orang
Baca juga: Dinkes: Positif COVID-19 di Lampung bertambah 37 kasus