Kapolres: Pesawat Rimbun Air jatuh diduga angkut barang berlebih

id Pesawat Rimbun Air,pesawat jatuh

Kapolres: Pesawat Rimbun Air jatuh diduga angkut barang berlebih

Berbagai barang bangunan dan BBM yang diangkut pesawat Rimbun Air yang jatuh di Bilogai, Rabu (15/9). (ANTARA/HO/Polres Intan Jaya)

Mudah-mudahan hasil penyelidikan dapat mengungkap lebih jauh terutama apakah pesawat tersebut benar-benar mengangkut barang berlebih atau tidak, kata AKBP Sandi

Jayapura (ANTARA) - Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan menyatakan adanya dugaan pesawat Rimbun Air yang jatuh di sekitar Bilogai mengangkut barang bangunan melebihi kapasitas.

"Karena itulah kami melakukan penyelidikan guna mengungkap dugaan tersebut dan itu akan dikolaborasi dengan hasil Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Kotak hitam sudah diserahkan ke KNKT," kata AKBP Sandi Sultan kepada wartawan, Senin.

Dia menjelaskan ada beberapa barang bukti yang sudah dikumpulkan terkait dugaan tersebut mengingat insiden yang menewaskan ke tiga kru bukan semata-mata disebabkan cuaca buruk.
 
Di lokasi jatuhnya pesawat ditemukan material bangunan seperti semen, pipa besi, triplek dan BBM jenis solar, ungkap Sandi. Pihaknya juga mendapat laporan bahwa sebelum terbang pesawat tersebut sempat mengalami perbaikan.

Baca juga: Jenazah 3 awak Rimbun Air dibawa ke RSUD Mimika
 
"Mudah-mudahan hasil penyelidikan dapat mengungkap lebih jauh terutama apakah pesawat tersebut benar-benar mengangkut barang berlebih atau tidak," kata AKBP Sandi yang dihubungi dari Jayapura.
 
Pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK-OTW, sempat dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan Nabire-Sugapa, Rabu (15/9), dan ditemukan di ketinggian 2.400 meter di sekitar Bilogai.
 
Pesawat dikemudikan pilot Mirza dan co-pilot Fajar serta teknisi Iswahyudi ditemukan meninggal dan jenazahnya sudah dimakamkan di kampung halaman masing-masing.