Pertamina tambah pasokan atasi kelangkaan BBM di Belitung

id pertamina

Pertamina tambah pasokan atasi kelangkaan BBM di Belitung

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan saat meninjau SPBU di Pulau Belitung, Jumat (Aprionis)

Pangkal Pinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan mengatakan PT Pertamina (Persero) telah menambah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pulau Belitung, guna mengatasi kelangkaan BBM di Negeri Laskar Pelangi itu.

"Alhamdulillah, hari ini Pertamina telah menambah pasokan untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat di Belitung yang tinggi," kata Gubernur Erzaldi Rosman Djohan di Pangkal Pinang, Sabtu.

Ia mengatakan penambahan pasokan BBM oleh Pertamina ini, sebagai tindak lanjut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel menjawab aspirasi masyarakat Pulau Belitung melalui DPRD Provinsi Kepulauan Babel tentang kelangkaan BBM di Pulau Belitung yang disampaikan dalam rapat paripurna pada Jumat (17/9).

"Kami langsung berkoordinasi dengan Pertamina dan kita bersyukur hari ini, perusahaan berplat merah itu menambah BBM jenis Premium 61 persen, Pertalite ditambah 131 persen, Pertamax ditambah 171 persen," ujarnya.

Kelangkaan BBM di Pulau Belitung ini, kata dia, diduga akibat meningkatnya operasional pertambangan bijih timah rakyat, mengingat harga timah saat ini sedang naik, sehingga banyak masyarakat beralih profesi jadi penambang timah.

"Jika dahulu untuk operasional bahan bakar pertambangan hanya menggunakan jenis solar, namun saat ini sudah ada alternatif menggunakan Premium maupun Pertalite untuk bahan bakarnya," kata Gubernur Erzaldi.

Ia menyatakan berdasarkan pantauan di sejumlah SPBU di Belitung pada Jumat kemarin memang terlihat antrian panjang kendaraan untuk mengisi BBM.

Pada kesempatan itu Gubernur Kepulauan Babel sempat turun dan berdialog dengan warga setempat.

Salah seorang warga yang mengantri Taswid mengaku sudah sekitar sebulanan lebih kelangkaan BBM terjadi di Belitung.

"Ini gara-gara orang nambang timah, jadi BBM di SPBU cepat habis," ujar Taswid yang sehari-hari beraktivitas sebagai penjual bensin eceran. 

Uploader : Angga Pramana