M. Bukhori: Wisma Atlet JSC Palembang tetap disiagakan untuk pasien COVID-19

id pasien COVID-19 di wisma atlet kosong, pasien COVID-19 DI WISMA ATLET SUDAH SEHAT

M. Bukhori: Wisma Atlet JSC Palembang tetap disiagakan untuk pasien COVID-19

Wisma Atltet Jakabaring Sport City Palembang Sumatera Selatan (ANTARA/ Nova Wahyudi)

Kami tetap siaga sekalipun saat ini kasus COVID-19 melandai
Sumatera Selatan (ANTARA) - Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan tetap disiagakan sebagai rumah sehat untuk melayani pasien COVID-19, sekalipun kasus penularan COVID-19 di provinsi ini sudah melandai.

Penanggung Jawab Rumah Sehat Wisma Atlet JSC M. Bukhori di Palembang, Kamis, mengatakan Wisma Atlet sebagai rumah sehat COVID-19 tetap beroperasi seperti biasanya, dikhususkan untuk penanganan medis pasien bergejala ringan dan tempat isolasi terpusat pasien COVID-19.

"Kami tetap siaga sekalipun saat ini kasus COVID-19 melandai," kata dia.

Sebagai tanda penurunan kasus COVID-19, lanjutnya, saat ini okupansi ruang perawatan pasien COVID-19 di Wisma Atlet tersedia 100 persen mengingat per Selasa (14/9) semua pasien sudah dinyatakan sehat dan dipulangkan.

"Sudah kosong karena semua pasien isolasi di sini sudah sehat dan boleh pulang," ujarnya.

Meskipun demikian, ia menegaskan, tenaga kesehatan berjumlah 60 orang yang ditugaskan di tempat itu tetap menjamin kebersihan 300 ruang perawatan di tiga tower Wisma Atlet.

Apabila sewaktu-waktu masyarakat butuh perawatan di tempat itu, katanya, bisa langsung ditempati.

"Bagi masyarakat yang ingin 'screening' (penapisan) atau 'swab' (tes ucap) dan terkait COVID-19 masih bisa ke sini, karena kita tetap buka," ungkapnya.

Wisma Atlet JSC Palembang yang kembali diaktifkan sejak 12 Mei 2021 sudah mulai terisi sejak 18 Mei 2021 dengan merawat 690 pasien terdiri atas 448 laki-laki, 242 perempuan, dan 31 anak-anak.

Pasien yang dirawat rata-rata dua pekan itu semua sudah dinyatakan sembuh.

Merujuk pada peta penyebaran COVID-19 Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan per Rabu (15/9), tercatat tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit se-Sumatera Selatan sembilan persen.