Kelompok seni di Lampung berkolaborasi hadirkan Panggung SIRAT

id Lampung,Bandrlampung,Seni Lmapung,Seni,Milenial,Remaja lampung

Kelompok seni di Lampung berkolaborasi hadirkan Panggung SIRAT

Empat kelompok seni di Provinsi Lampung akan berkolaborasi menampilkan karya bertajuk Panggung SIRAT. Rabu, (15/9/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Untuk itulah Panggung SIRAT hadir dengan menampilkan garapan musik, ritus tradisi, tari hingga eksperimentasi gerak, ujar alumnus ISI Yogyakarta ini
Bandarlmapung (ANTARA) - Empat kelompok seni di Provinsi Lampung akan berkolaborasi menampilkan karya bertajuk Panggung SIRAT sebagai bentuk kegelisahan para seniman muda terhadap tingginya pengaruh hedonisme di kalangan remaja di provinsi ini.

"Jika tidak halangan akhir September 2021 ini kolaborasi Panggung SIRAT ini kami laksanakan," kata Stage Manager Panggung SIRAT, M Rizki, dalam keterangan yang diterima, di Bnadarlampung, Rabu.

Menurutnya, tingginya pengaruh hedonisme di kalangan pemuda di Lampung serta mulai ditinggalkannya adat, tradisi hingga seni budaya lokal dalam kehidupan para milenial sehari-hari mendorong empat kelompok seni di Lampung yaitu, DianArza Arts Laboratory (DAAL), GAR Dance Story, Sako Serikat dan SJ Project berkarya bersama secara independen serta non profit.

"Secara simbolik, SIRAT itu bermakna sebagai kekuatan ingin menyatukan kembali ruh tradisi yang mulai dilupakan generasi muda," kata dia.

Ia mengatakan bahwa tak masalah anak muda mengenal dan mempelajari budaya barat namun jangan sampai meninggalkan atau melupakan kebudayaan lokal.

"Malah kalau bisa remaja ini memperkenalkan tradisi lokal dengan cara-cara modern. Untuk itulah Panggung SIRAT hadir dengan menampilkan garapan musik, ritus tradisi, tari hingga eksperimentasi gerak," ujar alumnus ISI Yogyakarta ini.

Panggung SIRAT akan digelar pada 24-25 September 2021 dengan konsep hybrid (luring dan daring), mematuhi protokol kesehatan serta membatasi hanya untuk 30 penonton per hari.

"Dalam sehari akan ada penampilan sore dan malam hari yang bisa disaksikan secara gratis. Penampilan sore dikhususkan untuk guru serta para pelajar sebagai ruang apresiasi sedangkan malam hanya untuk para mahasiswa pun seniman untuk ruang diskusi. Kami ingatkan, para penonton wajib mematuhi protokol kesehatan seperti yang dianjurkan oleh pemerintah," ujarnya.

Salah satu pengisi acara Panggung SIRAT,  Sulhan, menuturkan, kegiatan ini merupakan ruang kontemplasi sekaligus bentuk tanggung jawab moral para pelaku seni yang bertujuan mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan seni budaya tradisi.

"SJ Project akan menampilkan karya berupa eksperimentasi gerak yang berbasis tradisi dengan durasi sekitar tiga puluh menit. Silahkan disaksikan dengan mematuhi protokol kesehatan dan mendaftar pada tautan https://docs.google.com/forms/d/1gpeBslcxeBCq8H39otbBSpBGUuxWfJ17x9FFivlTd2k/prefill," kata dia.