Kota Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Riau menargetkan pada 2021 targetkan membangun 1.621 Rumah Layak Huni (RLH) di Riau tersebar di 12 kabupaten kota untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat tidak mampu.
"Pembangunan RLH tipe 36 sebesar Rp80 juta per unit tersebut dibiayai dengan menggunakan dana Bantuan Keuangan (Bankeu) khusus dari APBD Riau kendati ada pengalihan anggaran untuk penanggulang pandemi COVID-19, namun demikian pengerjaan fisik RLH di Riau tetap berjalan," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau Taufik OH Taufik di Pekanbaru, Selasa.
Dia mengatakan, usulan nama-nama penerima bantuan RLH diajukan oleh pemerintah desa, kemudian diteruskan ke camat dan kabupaten lslu di sampaikan ke Pemprov Riau.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), lanjutnya, menyatakan ada empat kriteria sebuah rumah dikatakan menjadi rumah yang layak huni. Ke empat keriteria tersebut antara lain struktur kontruksi yang kuat, luas bangunan, sanitasi yang baik serta tersedianya jaringan air bersih di rumah tersebut.
Taufiq menyebutkan, bahwa rumah dikatakan layak huni sebelumnya dikategorikan oleh pemerintah telah memenuhi satu faktor saja. Sedangkan saat ini berdasarkan Suistainable Development Goals (SDGs) ada empat faktor atau kriteria dan semuanya harus terpenuhi yakni mulai dari strukturnya, luasannya, sanitasinya juga air bersih nya," ujarnya.
"Saat ini di Riau ketersediaan rumah layak huni bagi KK miskin itu baru tercapai sebesar 40 persen namun demikian hingga Desember 2021 akan digesa kembali agar selesai seluruhnya dan KK tidak mampu bisa segera menempati hunian yang layak dan berkumpul dengan anggota keluarga masing- masing dengan aman," katanya.
Pemprov Riau targetkan bangun 1.621 Rumah Layak Huni tahun pada 2021
Kepala Dinas PUPR Riau Taufik QH. (foto: Antara/HO-Humas Dinas PUPR Riau).
