Wapres sebut vaksin COVID-19 cukup untuk 77 persen penduduk Indonesia

id Wapres,Ma'ruf Amin,vaksin COVID-19

Wapres sebut vaksin COVID-19 cukup untuk 77 persen penduduk Indonesia

Dokumentasi petugas menyuntik vaksin ke seorang pelajar di dermaga Pelabuhan Jayapura, Papua, Senin (13/9/2021). TNI AL bersama Institut Pemerintahan Dalam Negeri menggelar vaksinasi dengan target 10.000 perhari. ANTARA FOTO/Indrayadi TH

Pemerintah ingin mempercepat proses vaksinasi, terutama untuk yang (dosis) pertama dan kedua, untuk mengejar kekebalan kelompok. Kita ingin kalau bisa akhir 2021 ini sudah semua divaksin, sehingga bisa memperoleh 'herd immunity' katanya

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, mengatakan jumlah vaksin COVID-19 cukup tersedia untuk 77 persen dari total penduduk Indonesia guna membentuk kekebalan komunal atau herd immunity.

"Pemerintah mengerahkan berbagai upaya melalui percepatan vaksinasi. Vaksinnya sendiri sudah cukup tersedia sampai dengan seluruhnya tervaksin, sebesar 77 persen," kata dia saat meninjau Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat di The Media Hotel and Tower Jakarta Pusat, Selasa.

Meskipun jumlah vaksin Covid-19 dipastikan cukup, lanjut dia, proses penyuntikannya memang memerlukan waktu karena tidak memungkinkan hanya mengandalkan tenaga di dinas kesehatan setiap daerah.

Oleh karena itu, pemerintah melibatkan TNI, Polri, Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) serta dari berbagai organisasi untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 di masyarakat.

Baca juga: Wapres: Pendidikan vokasi paling terdampak pandemi COVID-19

"Pemerintah mengerahkan, selain dari dinas kesehatan, juga dari TNI, Polri, BKKBN dan juga dibantu juga berbagai kalangan seperti lembaga pendidikan," jelasnya.

Ia mengatakan, pemerintah mendukung percepatan penyuntikan vaksin COVID-19 kepada masyarakat, sehingga kekebalan komunal atau herd immunity secara nasional di Indonesia segera terbentuk.

"Pemerintah ingin mempercepat proses vaksinasi, terutama untuk yang (dosis) pertama dan kedua, untuk mengejar kekebalan kelompok. Kita ingin kalau bisa akhir 2021 ini sudah semua divaksin, sehingga bisa memperoleh herd immunity" katanya.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pemerintah telah menerima sebanyak 169.000.000 dosis vaksin COVID-19 per 12 September 2021. Sebanyak 157.000.000 dosis di antaranya sudah didistribusikan ke daerah, sembilan juta dosis sedang dalam proses pendistribusian dan tiga juta dosis lainnya sebagai cadangan nasional.

Baca juga: Wapres: Pemerintah sedang siapkan skenario endemi COVID-19

"Dari 157.000.000 dosis yang sudah dikirim ke daerah, sudah disuntikkan 116.000.000 dosis. Jadi ada 41.000.000 dosis yang ada sebagai stok di daerah-daerah,” kata Menteri Kesehatan, Budi Sadikin.

Pemerintah pusat juga mendesak pemerintah daerah untuk segera menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada masyarakat.

"Atas arahan Bapak Presiden, diminta agar 41.000.000 dosis vaksin yang sudah tersebar di seluruh provinsi, kabupaten, kota agar segera diselesaikan, agar segera disuntikkan; 41.000.000 dosis ini adalah jumlah yang sangat besar," ujarnya.