Tekan perceraian, Pemkot Pariaman gelar pelatihan calon pengantin

id berita pariaman,berita sumbar,cerai

Tekan perceraian, Pemkot Pariaman gelar pelatihan calon pengantin

Wako Pariaman, Sumbar Genius Umar, melantik pengurus BP4 setempat periode 2021-2026 di Pariaman, Senin(13/9/2021). ANTARA/Aadiaat M.S

Banyak sekarang yang bercerai itu dari kalangan ekonomi berkecukupan, katanya
Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota  Pariaman, Sumatera Barat menggelar pelatihan untuk calon pengantin guna memberikan pemahaman pernikahan sehingga dapat menekan angka perceraian di daerah setempat.

Wali Kota Pariaman, Genius Umar usai melantik kepengurusan Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Pariaman periode 2021-2026 di Pariaman, Senin mengatakan pelatihan bagi calon pengantin penting dengan angka perceraian di Pariaman sekitar 20 persen.

Pada saat pelatihan pasangan calon pengantin akan diberikan pemahaman tidak saja pernikahan dalam konteks agama namun juga kesehatan dan kebudayaan setempat.

Untuk melaksanakan kegiatan itu Wali kota memerintahkan bidang terkait untuk menyusun anggaran yang dibutuhkan sehingga rencana itu dapat direalisasikan.

Selain itu, lanjutnya pihaknya juga mengharuskan calon pengantin di daerah itu untuk memeriksa kesehatan agar terhindar penularan penyakit di daerah itu.

"Jadi laki-laki dan perempuan harus terbuka dengan kesehatan mereka," ujar dia.

Wali kota Genius Umar juga meminta warga di daerah itu untuk mendatangi BP4 ketika mengalami permasalahan dalam keluarga untuk konsultasi agar tidak terjadi perceraian.

Diketahui angka gugutan perceraian di Pengandilan Agama Pariaman yang memiliki wilayah kerja Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman tercatat pada 2019 sekitar 800-an gugatan.

Sedangkan pada 2020 sekitar 900-an gugatan atau terjadi peningkatan. Sedangkan jumlah pasangan menikah di Kota Pariaman rata-rata pertahunnya sekitar 800 orang.

Sementara Ketua Umum BP4 Sumbar, Damri Tanjung mengatakan faktor perceraian pasangan suami istri saat ini telah berubah atau bukan lagi karena ekonomi yang lemah.

''Banyak sekarang yang bercerai itu dari kalangan ekonomi berkecukupan," katanya.

Oleh karena itu, ia berharap peran BP4 lebih ditingkatkan untuk memberikan pemahaman kepada catin terkait pernikahan guna menekan terjadinya perceraian.

Untuk itu, tambahnya BP4 di daerah segera membuat program-program dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memaksimalkan peran badan tersebut di tengah-tengah masyarakat.