KTNA Lampung: Peningkatan produksi padi harus diimbangi kesejahteraan petani

id Pertanian Lampung, petani Lampung, ekonomi Lampung

KTNA Lampung: Peningkatan produksi padi harus diimbangi kesejahteraan petani

Ilustrasi- Petani Lampung tengah melakukan tanam padi. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Lampung mengutarakan tercapainya peningkatan produksi padi di Lampung harus diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan petani.

"Prestasi yang di raih Lampung dalam meningkatkan produksi padi dalam dua tahun terakhir merupakan suatu bentuk penghargaan yang diberikan kepada para petani atas jerih payahnya," ujar Sekretaris KTNA Provinsi Lampung Jiwa Shofari, saat dihubungi di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan tercapainya peningkatan produksi padi di Lampung juga harus diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan para petani.

"Yang harus diperhatikan pemerintah saat ini setelah bisa meningkatkan produksi pertanian, harus juga diawasi pula harga jual gabah ditingkat petani, semua harus berdasarkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP)," ucapnya.

Menurutnya, pembelian gabah petani sesuai HPP tersebut dilakukan untuk mencegah adanya penurunan harga gabah secara signifikan saat panen raya.

"Kesejahteraan petani ini juga berkaitan dengan HPP gara saat panen raya harga tidak anjlok. Jadi adanya peningkatan jumlah produksi di imbangi outputnya hasil penjualan gabah yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.

Sebelumnya diketahui Provinsi Lampung telah menerima penghargaan dalam kategori peningkatan produksi padi tertinggi tahun 2019 hingga 2020 dari Kementerian Pertanian berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor : 465 / Kpts / KP. 590 / M / 08 / 2021 tentang Pemberian Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021.

Pembangunan sektor pertanian di Provinsi Lampung terus mengalami peningkatan dan mampu tumbuh secara positif meskipun dalam pandemi COVID-19. 

Salah satunya dari besaran produksi padi Provinsi Lampung tahun 2020 yang mencapai sebesar 2,65 juta ton gabah kering giling (GKG) atau meningkat 22,47 persen dari produksi padi tahun 2019.