Padang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis kejadian gempa bumi bermagnitudo 5,2 di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Minggu pukul 16.02 WIB.
Gempa yang terjadi di laut berjarak 42 kilometer arah Barat Daya Kota Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter serta kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Australia," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno.
Baca juga: Agam diguncang gempa 5,3 magnitudo
Keterangan tersebut dituliskan Bambang Setiyo Prayitno dalam rilis pers BMKG yang diterima di Padang, Minggu, setelah gempa bumi.
Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,2 itu terjadi sekitar pukul 16.02 WIB dan mengagetkan warga setempat.
Bambang menerangkan dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik mendatar (Oblique thrust fault).
Hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa dengan kedalaman 57 kilometer tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Guncangan gempa tidak hanya dirasakan di daerah Agam, melainkan juga warga di Bukittinggi, Payakumbuh, Solok Selatan, Padang, Padangpanjang, hingga Muko-Muko Bengkulu.
"Saya awalnya sedang berada di rumah, tiba-tiba terasa getaran sehingga langsung lari ke luar rumah," kata salah seorang warga Tunggul Hitam, Kota Padang Yunita (32).
Menurut pantauan BMKG, hingga pukul 16.30 WIB belum ada aktivitas gempa susulan usai gempa pertama.
Selain itu juga belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa bumi tersebut.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
informasi resmi BMKG bisa diakses melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi yaitu (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, serta memastikan bangunan tempat tinggal tidak mengalami kerusakan yang bisa membahayakan.
Berita Terkait
Tim Kejati Sumbar geledah kantor gubernur cari bukti kasus korupsi
Senin, 25 Maret 2024 20:51 Wib
Basarnas Padang perpanjang operasi pencarian korban bencana di Pesisir Selatan
Rabu, 13 Maret 2024 22:01 Wib
Dishub Lampung usulkan pengaktifan rute bus perintis Rajabasa-Padang Cermin
Rabu, 13 Maret 2024 16:28 Wib
10 korban tewas akibat tanah longsor di Pesisir Selatan
Sabtu, 9 Maret 2024 15:26 Wib
Tiga korban banjir-tanah longsor di Padang Pariaman ditemukan meninggal
Sabtu, 9 Maret 2024 7:38 Wib
Banjir rendam rumah warga di Dadok Padang
Jumat, 8 Maret 2024 6:12 Wib
Ratusan rumah warga di Kurao Pagang Padang terendam
Jumat, 8 Maret 2024 5:35 Wib
BPBD Padang evakuasi korban banjir di Alai Parak Kopi
Jumat, 8 Maret 2024 5:34 Wib