Pasien COVID-19 dalam pengawasan tinggal 30 orang di Rejang Lebong

id Rejang Lebong,COVID-19 ,pasien dalam pengawasan

Pasien COVID-19 dalam pengawasan tinggal 30 orang di Rejang Lebong

Pemeriksaan rapid antigen kepada pengendara kendaraan yang melintas di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, belum lama ini. (dok.Antarabengkulu.com)

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan jumlah pasien COVID-19 yang masih dalam pengawasan petugas kesehatan saat ini tinggal 30 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong Syamsir di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan jumlah warga setempat yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 sejak Juni 2020 sampai sekarang sebanyak 3.425 kasus, di mana dari jumlah itu sebanyak 3.326 kasus dinyatakan sembuh, 69 kasus meninggal dunia dan 30 kasus masih dalam pengawasan.

"Pada hari ini tidak ada penambahan kasus warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif, saat ini jumlah pasien yang berstatus dalam pengawasan petugas kesehatan tinggal 30 orang," kata dia.

Dia menjelaskan pasien yang berstatus masih dalam pengawasan ini adalah mereka yang sedang menjalani pengobatan di rumah sakit baik di RSUD Curup, maupun rumah sakit yang ada di Kota Bengkulu serta sejumlah rumah sakit di Provinsi Sumatera Selatan.

Selain itu pasien dalam pengawasan ini, kata dia, termasuk para penderita yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing maupun isolasi terpusat.

Dia berharap kasus aktif yang tersisa 30 orang ini nantinya bisa cepat sembuh sehingga bisa kembali menjalankan aktivitas di tengah-tengah masyarakat seperti sebelumnya.

Sementara itu penyebaran COVID-19 di wilayah itu, kata Syamsir, beberapa pekan belakangan terus menurun ini terbukti dengan perubahan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Rejang Lebong dari level III menjadi level II.

Sampai dengan 12 September 2021, kata Syamsir, jumlah sampel tes usap atau swab yang diambil dari masyarakat daerah itu untuk diperiksa di laboratorium mencapai 11.229 spesimen dengan hasil 3.425 sampel dinyatakan positif dan 7.804 sampel dinyatakan negatif.