Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil mengembangkan program inovasi Kebun Sawit Rakyat Manfaatkan Tanah Terintegrasi Perusahaan dan Pemerintah atau disebut "Bu Sara Mantan Terindah".
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka, Elius Gani di Sungailiat melalui pesan elektronik Kamis mengatakan, inovasi "Bu Sara Mantan Terindah" dilatarbelakangi semangat dan komitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar perusahaan perkebunan kepala swait karena hanya sebagai buruh berpenghasilan rendah di perusahan perkebunan.
"Masyarakat disekitar perusahaan kepala sawit yang masuk dalam kategori miskin karena kehilangan akses lahan sehingga hanya sebagai buruh dengan berpenghasilan rendah di perusahaan itu," katanya.
Inovasi "Bu Sara Mantan Terindah" merupakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Bangka untuk mensinergikan pihak perusahaan perkebunan, perbankan, masyarakat petani kebun agar petani memiliki kebun kelapa sawit sendiri sehingga mampu mengurangi kesenjangan sosial, memperluas kesempatan kerja dan menambah pendapatan keluarga.
"Inovasi "Bu Sara Mantan Terindah" mengedepankan pendekatan konkrit, holistik dan sistemik seperti petani dapat memiliki kebun kelapa sawit hanya dengan bermodalkan lahan, produktivitas kebun sesuai standar budidata perkebunan kelapa sawit," jelasnya.
Dengan inovasi ini memberikan dampak positif yang cukup besar dimana sebanyak 915 kepala keluarga petani di Kabupaten Bangka sudah memiliki kebun kelapa sawit sendiri dengan total lias kurang lebih 1.651,96 hektare dengan penghasilan petani dalam sebulan mampu mencapai Rp5 sampai 5 juta per dua bulan.
"Secara langsung dampak positif dari pengembangan inovasi "Bu Sara Mantan Terindah" mampu mendukung program menghapus kemiskinan, mengakhiri kelaparan, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, berkurangnya kesenjangan dan kemitraan untuk mencapai tujuan," kata Elius Gani.
Inovasi ini juga berhasil mereplikasi wilayah dari lima desa menjadi 18 desa, lima kelompok tani menjadi 28 kelompok tani, 125 kepala keluarga menjadi 915 kepala keluarga dari 250 hektare menjadi 1.651,96 hektare serta dari satu perusahaan mitra menjadi empat perusahaan mitra.
Berita Terkait
KPU RI sahkan Prabowo-Gibran unggul di Babel
Minggu, 10 Maret 2024 15:59 Wib
Harga beras di Bangka Belitung bertahan tinggi
Rabu, 6 Maret 2024 12:16 Wib
Satu juta bibit cabai merah siap dibagikan ke kelompok tani di Bangka Tengah
Minggu, 3 Maret 2024 7:27 Wib
Jaga ekosistem laut, PT Timah tenggelamkan 1.920 unit terumbu karang buatan di Pulau Bangka
Jumat, 23 Februari 2024 10:00 Wib
Kejagung tetapkan lima tersangka dugaan korupsi tata niaga komoditas timah
Sabtu, 17 Februari 2024 8:18 Wib
299,47 hektare bekas tambang timah di Bangka Belitung dihijaukan
Sabtu, 3 Februari 2024 10:57 Wib
Penerimaan bea cukai di Bangka Belitung terealisasi 122,56 persen
Minggu, 3 Desember 2023 17:27 Wib
14 WNA dideportasi dari Bangka Belitung karena langgar keimigrasian
Sabtu, 2 Desember 2023 10:35 Wib