Athena (ANTARA) - Aparat Kepolisian Yunani menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan sekelompok orang yang melemparkan suar dan benda lainnya selama aksi protes terhadap vaksinasi COVID-19 wajib di Athena pada Minggu (29/8).
Lebih dari 7.000 orang, yang beberapa di antaranya memegang salib, menggelar aksi di depan gedung parlemen Yunani untuk menentang vaksinasi. Aksi serupa di Athena bulan lalu juga menimbulkan kekerasan.
Sekitar 5,7 juta orang dari total 11 juta populasi telah mendapatkan vaksinasi penuh. Jajak pendapat menunjukkan bahwa sebagian besar warga Yunani mendukung vaksinasi wajib bagi kelompok tertentu seperti petugas kesehatan dan staf panti wreda.
Namun, ratusan pekerja garda terdepan Yunani pada Kamis (26/8) memprotes wacana vaksinasi wajib bagi sektor perawatan pada 1 September.
Kasus COVID-19 di Yunani masih tinggi, dengan total 581.315 kasus dan 13.636 korban meninggal sejak awal pandemi tahun lalu.
Tercatat 1.582 kasus baru pada Minggu.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Buntut bentrok antarsuporter, pertandingan sepak bola di Yunani tanpa penonton
Selasa, 12 Desember 2023 6:32 Wib
Belanda menang 1-0 atas Yunani
Selasa, 17 Oktober 2023 8:05 Wib
Belanda hantam Yunani 3-0
Jumat, 8 September 2023 8:26 Wib
Pelatih puas dengan performa Prancis pada dua laga kualifikasi Euro 2024
Selasa, 20 Juni 2023 16:42 Wib
Fans Olympiakos sambut Marcelo
Selasa, 6 September 2022 11:13 Wib
Bagus Kahfi gabung klub Liga Yunani Asteras Tripolis
Selasa, 23 Agustus 2022 5:44 Wib
Sebuah pesawat kargo Ukraina dengan 8 penumpang jatuh di Yunani
Minggu, 17 Juli 2022 10:02 Wib
Hasil pertandingan Nations League: Georgia pesta empat gol
Jumat, 3 Juni 2022 7:03 Wib