Wakil Bupati Pringsewu dukung pengembangan budidaya ikan hias koi

id lampung, pringsewu

Wakil Bupati Pringsewu dukung pengembangan budidaya ikan hias koi

Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengunjungi pusat budidaya ikan hias jenis koi (Antaralampung/Doc Pemkab Pringsewu)

Saya meminta OPD terkait, seperti Dinas Perikanan untuk melakukan pembinaan, Dinas Koperindag untuk membantu pemasaran, serta Dinas Kominfo untuk membantu menyebarluaskan informasi terkait potensi ikan koi ini, katanya

Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengunjungi pusat budidaya ikan hias jenis koi, dan menjadikan sebagai salah satu ikon di Bumi Jejama Secancanan.

“Selain terkenal sebagai sentra perikanan air tawar terbesar, Kabupaten Pringsewu ternyata juga menjadi pusat budidaya ikan hias jenis koi terbesar di Provinsi Lampung. Terkait hal tersebut, pemerintah daerah setempat terus berupaya mengembangkan potensi ini,” kata Fauzi, di Pringsewu beberapa waktu lalu.

Pihaknya akan terus mendorong pengembangan usaha budidaya ikan koi ini, sehingga nantinya bukan saja terbesar dalam kuantitas, tetapi juga terbaik dalam kualitas.

Wabup mengaku bangga, karena hasil budidaya ikan koi dari Pringsewu ini bukan saja terkenal dan menyuplai ke berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Lampung, namun juga merambah ke sejumlah provinsi seperti Bengkulu dan Sumatera Selatan.

Baca juga: Satgas COVID-19 Pesisir Barat edukasi perilaku hidup sehat dan aman dari COVID-19

“Saya meminta OPD terkait, seperti Dinas Perikanan untuk melakukan pembinaan, Dinas Koperindag untuk membantu pemasaran, serta Dinas Kominfo untuk membantu menyebarluaskan informasi terkait potensi ikan koi ini. Selain itu, Pemkab Pringsewu akan mendorong dan memfasilitasi dibentuknya komunitas-komunitas ikan koi di Pringsewu,” ujarnya.

Sementara itu, pembudidaya serta pemilik 481 Koi Farm Pringsewu, Hidayat, mengatakan usaha budidaya ikan koi miliknya dirintis sejak 2018 lalu dan hingga kini terus mengalami perkembangan.

Saat ini, ia baru melayani pembelian online serta menyuplai kios-kios ikan hias yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Lampung, seperti Bandarlampung, Metro dan Kotabumi. Sedangkan untuk keluar Provinsi Lampung, terbanyak ia kirim ke Palembang dan Bengkulu.

Baca juga: Wakil Bupati Pringsewu ajak penyintas COVID-19 bersedekah plasma konvalesen

“Dalam seminggu bisa mengirimkan hingga tujuh kali ke luar Provinsi Lampung, dengan sekali kirim lebih dari 150 ekor. Untuk harga bervariasi, tergantung dari jenis dan ukuran, dimana untuk yang berukuran besar mencapai Rp1,5 juta per-ekor,” jelasnya.

Terkait benih, Hidayat mengaku mendapatkannya dari Pulau Jawa, dan sebagian diimpor dari Jepang. Ia berharap Pemkab Pringsewu dapat memberikan bimbingan atau pembinaan, serta akses untuk lebih memperkenalkan kepada para penghobi ikan hias, sekaligus memperluas pangsa pasar.