Lampung Timur berupaya tekan laju penyebaran COVID-19

id Satgas COVID-19, Lampung Timur, Mbayur Sari Lockdown, Mashur Sampurna Jaya

Lampung Timur berupaya tekan laju penyebaran COVID-19

Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo dan jajaran beberapa hari lalu meninjau Dusun Mbayur Sari Desa Pasir Sakti yang melakukan penguncian wilayah setelah belasan warga terkonfirmasi positif COVID-19 usai menggelar acara pesta pernikahan. Foto Satgas COVID-19 Pemkab Lampung Timur (ANTARA LAMPUNG/HO).

Lampung Timur (ANTARA) - Kabupaten Lampung Timur saat ini berstatus zona oranye, artinya persebaran COVID-19 di wilayah ini dengan risiko sedang. Jika persebaran terus meningkat bakal naik level ke zona merah.
 
"Kita saat ini masih zona oranye. Berarti kita daerah rawan, karena rumah sakit kita mulai penuh, orang yang positif setiap hari bertambah. Jika tidak terkendali, kita naik ke zona merah," ujar Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Lampung Timur Mashur Sampurna Jaya melalui telpon di Lampung Timur, Sabtu (10/7/21).
 
Berikut adalah data perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Lampung Timur sampai dengan Sabtu, 10 Juli 2021 Pukul 11.00 WIB yang dikeluarkan Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Lampung Timur, yakni probable sebanyak 34 kasus; Suspek : 44 kasus (lama 44 kasus, baru 0 dan dalam pemantauan 44); konfirmasi sebanyak 2. 621 kasus yang terdiri atas kasus bergejala 112, dan tidak bergejala 8. Dengan demikian, ada penambahan 120 kasus, sedang kasus konfirmasi sebelumnya sebanyak 2.501.
 
Sedang kasus kematian bertambah 4 sehingga jumlah orang yang meninggal di Lampung Timur karena terpapar COVID-19 menjadi 171

Upaya menekan penyebaran COVID-19
 
Pemerintah Kabupaten Lampung Timur berupaya mengendalikan kasus COVID-19 agar status zona oranye tidak naik ke level zona merah, di antaranya dengan menunda pembelajaran tatap muka yang semula diagendakan dibuka bulan Juli dan melarang kembali acara hajatan.
 
"Instruksi bupati untuk menunda sekolah tatap muka, minggu depan acara hajatan tidak boleh lagi, kalau tempat wisata selama masih zona oranye masih boleh dibuka dengan kapasitas 25 persen," kata Mashur Sampurna Jaya menjelaskan.
 
Mashur menambahkan, pihaknya bakal menambah kapasitas tempat tidur di RSUD Sukadana untuk pasien COVID-19 mengantisipasi lonjakan pasien kasus positif.
 
Serta mengecek keaktifan rumah isolasi, posko penanganan COVID-19 di desa-desa.
 
"Minggu depan kita juga akan mengecek," tegasnya.
 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur pun meminta masyarakat mengurangi mobilitas untuk menekan penularan COVID-19.
 
"Tolong masyarakat kurangi mobilitas, jangan ke luar rumah dulu, karena setiap hari ada saja orang yang terpapar. Satgas minta masyarakat kalau tidak ada keperluan yang mendesak, jangan ke luar rumah dulu," imbaunya.
 
Masyarakat diminta pula mewaspadai virus corona varian Delta, karena virus corona varian Delta sangat ganas.
 
 
Vaksinasi COVID-19
 
Pemerintah Kabupaten Lampung Timur menyatakan vaksinasi COVID-19 gencar dilaksanakan melalui Puskesmas dan kantor instansi pemerintah lainnya.
 
Sebanyak 50 ribu orang di daerah ini telah menjalani vaksinasi dosis lengkap.
 
"Sampai 30 Juni 2021 sudah 50 ribu orang telah divaksin dosis lengkap. Kalau sampai sekarang hampir 70 ribu," ungkap Mashur Sampurna Jaya.
 
Pemerintah Kabupaten Lampung Timur menargetkan setiap harinya sebanyak 2.000 sampai 3.000 orang mengikuti vaksinasi COVID-19. 
 
Mashur Sampurna Jaya meminta masyarakat berbondong-bondong datang ke puskesmas untuk mengikuti vaksinasi COVID-19. 
 
Masyarakat tidak perlu khawatir karena vaksin aman.
 
Menurutnya, vaksinasi adalah ikhtiar menanggulangi COVID-19 dan menciptakan kekebalan komunal.
 
Mashur minta pers turut terus mengedukasi dan menyosialisasikan terkait manfaat vaksinasi COVID-19 karena ada sebagian masyarakat yang enggan divaksin COVID-19.
 
"Supaya masyarakat mau datang berbondong bondong ke puskesmas untuk vaksin," harapnya.
 
 
Satu dusun dikarantina 
 
Mashur Sampurna Jaya menyebutkan Dusun Mbayur Sari Desa Pasir Sakti Kecamatan Pasir Sakti sepekan menjalani isolasi wilayah.
 
Menurut Mashur, sebap utama satu dusun itu melakukan lockdown karena belasan warga dusun setempat terkonfirmasi positif COVID-19.
 
Belasan warga terpapar setelah  setelah menggelar hajatan / pesta pernikahan yang dihadiri tamu undangan dari sejumlah daerah di Pulau Jawa.
 
"Ada 19 orang yang positif lalu diambil kesimpulan untuk lockdown. Sampai hari ini masih lockdown," jelasnya.
 
Dia belum memastikan lockdown di Dusun Mbayur Sari akan dicabut.
 
"Kita melihat perkembangan nya nanti, kalau sudah bisa melandai atau nol kita cabut lockdownnya," ujarnya.