Bandarlampung (ANTARA) - PT Hutama Karya, pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) bekerja sama dengan Direktorat lalulintas (Ditlantas Polda Lampung) dan Polres Tulang Bawang melakukan sosialisasi pelatihan safety riding di halaman kantor gerbang tol Lambu Kibang KM 201, Rabu (30/7).
“Kita lakukan sosialisasi tentang Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas Angkutan Jalan dan safety driving kepada seluruh petugas yang ada di ruas tol Terpeka ini, agar bisa lebih paham dan mengerti tentang safety riding,” kata Branch Manager PT HK Ruas Terperka, Yoni Satyo Wisnuwardhono dalam keterangannya yang diterima di Bandarlampung, Kamis.
Menurutnya, dengan kegiatan ini dapat membangun infrastruktur yang kelak akan menjadi fundamental inti, sebagai tempat belajar dan berlatih serta pengujian tentang keselamatan berkendara (safety riding/driving) yang mencakup aspek manusia, kendaraan dan lingkungan.
Baca juga: HK ajak ANTARA dukung penghijauan di jalan tol
Ia mengatakan kegiatan ini juga untuk mewujudkan kepekaan dan kepedulian para pemangku kepentingan dalam mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan ketertiban dan kelancaran (Kamseltibcar) lalulintas.
Selain itu, juga membantu pemerintah dalam menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan dan meningkatkan kualitas keselamatan lalu lintas serta sebagai upaya menyiapkan dan meningkatkan kualitas kemampuan dan keterampilan para pengendara kendaraan bermotor dalam berlalulintas dan membangun budaya tertib berlalulintas dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.
“Saya berharap para peserta bisa mengambil ilmu dari pelatihan ini, dan setelah dilakukan pelatihan ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Baca juga: Hutama Karya lakukan penghijauan di gerbang tol dan rest area
Satlantas Polres Tulang Bawang Aiptu Deny Ertanto mengatakan, sudah menjadi tugas pokok Polri memelihara keamanan ketertiban masyarakat. Dalam hal lalulintas, Polri selalu mengimbau dan mengajak masyarakat untuk selalu mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas, salah satunya dengan mengkampanyekan program safety riding.
Kegiatan safety Riding ini diisi dengan penjelasan materi teori berlalulintas dan berkendara dan di lanjutkan dengan praktek langsung.
Materi teori antara lain prinsip safety riding, perilaku pengendara, kondisi pengendara, prosedur mengendara, teknik mengendara, tindakan antisipasi mengatasi masalah kondisi darurat, pengetahuan mekanikal dan etika berlalulintas.
Baca juga: Tol Sumatera tingkatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Lampung Selatan
Sedangkan materi praktek yang diberikan meliputi pemeriksaan kendaraan, manuver maju (zig-zag), teknik pengereman yang baik dan aman, teknik menikung dan kecepatan reaksi saat kondisi kritis serta aturan putar balik.
“Diharapkan peserta terampil mengendarai kendaraan roda empat dengan aman dan benar, terampil mengantisipasi terjadinya kecelakaan, melatih kecepatan reaksi dan bekal pengetahuan tentang perlengkapan keselamatan baik kendaraan maupun perlindungan diri pengendara,” katanya.
