Bank Indonesia masih mempertimbangkan penerbitan mata uang digital

id BI, penerbitan uang digital, masa pandemi COVID-19, transaksi keuangan digital, QRIS,mata uang digital

Bank Indonesia masih mempertimbangkan penerbitan mata uang digital

Direktur Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Sulsel, Endang Kurnia Saputra. ANTARA Foto/ Suriani Mappong (dok)

BI tengah mempertimbangan penerbitan mata uang digital central bank digital currency (CBDC) dapat digunakan jadi alat pembayaran sah
Makassar (ANTARA) - Direktur Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Sulsel Endang Kurnia Saputra mengatakan, mencermati perkembangan keuangan digital pada masa pandemi COVID-19, hingga saat ini BI masih mempertimbangkan penerbitan mata uang digital.

Hal itu dikemukakan Endang di Makassar, Rabu, menanggapi progres penerbitan mata uang digital.

Dia mengatakan, sebenarnya kajiannya sudah lama, sekarang sudah tahap desain. Gambarannya juga akan seperti apa, ia mengaku belum tahu, termasuk perkembangannya belum ada informasi lebih lanjut.

Sebelumnya diketahui, BI tengah mempertimbangan penerbitan mata uang digital central bank digital currency (CBDC) yang dapat digunakan jadi alat pembayaran sah.

Beberapa pertimbangan BI dalam penerbitan mata uang digital yaitu mata uang digital merupakan kewenangan BI sebagai bank sentral. Amanat dari Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang dijabarkan lewat UU Mata Uang dan UU Bank Indonesia.

Selanjutnya, CBDC mendukung pelaksanaan kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran. Pertimbangan selanjutnya adalah teknologi yang digunakan oleh negara lain.

Kendati kelak dihadirkan mata uang digital, Endang mengatakan, Rupiah tunai masih akan ada dan tetap diperlukan untuk transaksi di beberapa daerah yang tidak terjangkau jaringan internet.
Termasuk di wilayah Sulawesi yang memiliki geografis yang luas dan tidak memadainya infrastrukturnya, utamanya jaringan internetnya.

“Pertimbangan mata uang digital ini Berkaitan dengan hal tersebut, diakui masih banyak pertimbangan untuk penerbitan mata uang digital itu. Yang sementara terus digenjot untuk keuangan digital saat ini adalah QRIS dengan penggunaan barkode pada aplikasi transaksi keuangan digital.
Baca juga: Bank Indonesia berencana terbitkan mata uang rupiah digital
Baca juga: Mata uang digital terutama Bitcoin makin populer di kalangan milenial