Dalam sehari 13 warga Indramayu meninggal akibat COVID-19

id Kasus COVID-19

Dalam sehari 13 warga Indramayu meninggal akibat COVID-19

Petugas gabungan menyiapkan peralatan di gedung Asrama Haji Indramayu, Jawa Barat, Jumat (18/6/2021). ANTARA/Dedhez Anggara

Masyarakat juga ada yang menyembunyikan sakitnya karena takut 'di-COVID-kan' atau menganggapnya sakit biasa, tuturnya
Indramayu (ANTARA) - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Deden Bonni Koswara mengatakan dalam sehari 13 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di daerahnya meninggal dunia dan ini kejadian terbanyak selama pandemi.

"Sekarang pasien cepat sekali memburuk keadaannya, kemudian meninggal," kata Deden di Indramayu, Minggu.

Deden mengatakan pada hari ini terdapat 13 orang meninggal dunia akibat COVID-19 dan menjadi yang terbanyak selama masa pandemi.

Baca juga: Dinkes: Tiga daerah sumbang kasus harian COVID-19 terbanyak di Lampung

Menurutnya dengan bertambahnya 13 orang, maka sampai saat ini sudah 263 orang yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 di Indramayu.

Selain itu, lanjut Deden, banyak masyarakat yang menyembunyikan sakit mereka dan juga masih menganggap mereka sakit biasa, padahal ada yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Masyarakat juga ada yang menyembunyikan sakitnya karena takut 'di-COVID-kan' atau menganggapnya sakit biasa," tuturnya.

Baca juga: Gubernur Lampung minta kabupaten/kota perketat penerapan PPKM mikro

Deden menambahkan saat ini ada kecurigaan yang mengarah ke varian baru COVID-19, karena saat ini penyebaran begitu cepat dan bahkan membuat angka kematian meningkat.

"Kecurigaan ada tapi tidak bisa langsung diambil kesimpulan, karena harus dilakukan pemeriksaan WGS," ujarnya.