Harga karet di Sumsel tembus Rp13.000 per kilogram

id Kenaikan harga karet, petani di OKU, karet bulanan, faktor cuaca, produksi meningkat

Harga karet di Sumsel tembus Rp13.000 per kilogram

Petani antusias sambut kenaikan harga karet (Antara Lampung/Raharja)

Baturaja (ANTARA) - Harga getah karet bulanan di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan sejak beberapa pekan terakhir menembus angka Rp13.000 per kilogram atau naik dari sebelumnya kisaran Rp12.000/Kg.

"Tentu senang karena kenaikkan harga dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Gusep, salah seorang petani karet asal Kecamatan Lubuk Batang, Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu.

Kenaikkan harga komoditas ini membuat sejumlah petani karet di beberapa kecamatan di Kabupaten OKU mengaku senang karena dapat meningkatkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19.

Selain karet bulanan harga getah mingguan juga mengalami kenaikkan dari Rp7.500 menjadi Rp8.500 per Kg.

Begitu juga harga getah karet dua mingguan saat ini menyentuh angka Rp10.000 per kilogram atau naik dari sebelumnya kisaran Rp9.000/Kg.

"Rata-rata harga getah ini naik senilai Rp1.000 untuk setiap kilogram," ujarnya.

Hal senada dikatakan Novi, petani karet asal Kecamatan Peninjauan secara terpisah menjelaskan selain harga naik, produksi karet saat ini juga berangsur normal karena didukung faktor cuaca.

Menurut dia, cuaca normal seperti sekarang ini membuat produksi getah karet petani meningkat 20-30 persen dari biasanya.

"Saat musim hujan produksi turun karena getah bercampur dengan air. Begitupun ketika kemarau banyak pohon yang disadap getahnya mengering disebabkan kekurangan kadar air," ujarnya.