Medan (ANTARA) - Sejumlah tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum (RSU) Permata Bunda, Medan, Sumatera Utara, menggelar aksi unjuk rasa, Senin, menuntut pihak rumah sakit untuk memberikan gaji mereka.
"Gaji kami dua bulan belum dibayar mulai April, Mei dan ini sudah masuk bulan Juni," kata perwakilan aksi, Suhendri.
Selain menunggak gaji, ia mengatakan, pihak rumah sakit juga belum membayarkan iuran BPJS Kesehatan tenaga kesehatan selama delapan bulan, dan iuran Jamsostek yang sudah sembilan bulan.
Ia menyebutkan bahwa persoalan yang dialami hampir seluruh tenaga kesehatan itu sudah terjadi sejak pertengahan 2020. Namun, belum juga ada penyelesaian dari pihak manajemen.
Manajemen rumah sakit hanya menjanjikan kepada nakes akan diselesaikan, bahkan saat Idul Fitri, nakes hanya menerima THR, sementara gaji tidak diberikan.
"Sejak bulan sembilan (September) tahun 2020 kami menuntut persoalan ini. Mereka hanya beralasan bahwa kondisi rumah sakit karena pandemi COVID-19. Alasan itu tidak masuk akal, karena gaji menunggak sudah terjadi sejak tahun 2017 lalu," katanya.
"Memang selama dua bulan ini gaji mereka belum kita bayar, kenapa belum kita bayar karena selama pandemi ini arus kas (cash flow) kita terganggu," ujarnya.
Dia mengatakan pihak manajemen telah bertemu dengan perwakilan nakes dan menyatakan akan segera menyelesaikan persoalan BPJS Kesehatan dan BPJamsostek.
"Intinya kita sedang berupaya menyelesaikannya. Kami manajemen berupaya secepatnya," katanya.