Bandarlampung (ANTARA) - Satuan Tugas COVID-19 Kota Bandarlampung mencatat tiga pelaku perjalanan yang terinfeksi virus corona selama pengetatan penyekatan pada arus mudik dan balik Lebaran 1442 Hijriah telah dinyatakan sembuh.
"Dari penyekatan yang kita mulai sejak 14 April sampai 31 Mei 2021 terdapat 41 orang pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif COVID-19, tiga di antaranya sudah sembuh," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandarlampung, Ahmad Nurizki, di Bandarlampung, Rabu.
Ia menjelaskan dari lima posko penyekatan di Kota Bandarlampung, yakni di Rajabasa, Lematang, Sukarame, Kemiling dan Panjang, pelaku perjalanan yang diperiksa rapid test antigen sebanyak 6.695 orang.
Baca juga: Dinkes Lampung catat 400 orang pemudik telah negatif COVID-19
Sebanyak 41 pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari lima posko penyekatan itu diisolasi di rumah sakit darurat COVID-19 yakni RS Unila, RS Bandar Negara Husada, dan RS Bhayangkara.
"Dari 41 pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada dua warga Bandarlampung juga dan mereka kita isolasi di RS Unila," kata dia.
Nurizki menyebutkan selama lima posko penyekatan didirikan dari 14 April 2021 sampai 31 Mei 2021, Tim Satgas COVID-19 telah memberhentikan kendaraan sebanyak 20.840 dengan 508 di antaranya diputar balikan.
Baca juga: Dinsos Lampung mulai data "orang dengan gangguan jiwa" untuk peroleh vaksinasi COVID-19
Ia merincikan di Posko Penyekatan Rajabasa kendaraan yang diberhentikan sebanyak 4.095 dengan 126 di antaranya diputar balik, kemudian di Posko Lematang sebanyak 4.123 kendaraan diberhentikan dan yang diputar balik 174 kendaraan.
"Posko penyekatan Sukarame ada 4.318 kendaraan kita berhentikan dengan 89 kendaraan kita putar balik. Di Kemiling ada 2.913 kendaraan dengan 29 kendaraan kita putar balik. Terakhir Posko Panjang yang paling banyak dengan 5.391 kendaraan yang diberhentikan dan 89 yang kita putar balik," kata dia.
