Beijing (ANTARA) - Foshan menjadi kota kedua di Provinsi Guangdong, China, yang ditutup total atau lockdown setelah Kota Guangzhou.
Warga yang tinggal di Distrik Chancheng dan Distrik Nanhai harus menjalani karantina sejak Selesa (1/6), demikian pengumuman Pemerintah Kota Foshan.
Mereka juga dilarang mengikuti pertemuan, mendatangi gedung bioskop, tempat kebugaran, dan bar yang memang juga sudah ditutup sementara.
Pembatasan di Foshan dilakukan setelah Guangzhou memperketat kebijakan lockdown sebagai upaya mengatasi penyebaran COVID-19 varian terbaru.
Pada Senin (31/5), Provinsi Guangdong melaporkan 10 kasus domestik dan dua kasus tanpa gejala. Foshan sendiri mendapatkan dua kasus baru dan satu kasus tanpa gejala.
Foshan dan Guangzhou merupakan pusat karantina terbesar di wilayah selatan China bagi para pengguna pelayanan penerbangan internasional sebelum melanjutkan perjalanan ke berbagai kota lainnya.
Dewan Pemerintahan China telah membentuk satuan tugas khusus untuk memberikan supervisi kebijakan penanganan COVID-19.
Bandar Udara Internasioal Baiyun di Guangzhou sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia sempat membatalkan 30 persen jadwal penerbangannya seiring dengan terus bertambahnya kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir.
Berita Terkait
Jokowi sebut Indonesia bisa rusuh bila dulu terapkan "lockdown"
Kamis, 26 Januari 2023 11:36 Wib
Jumlah kasus COVID naik tinggi, warga Beijing diingatkan tak keluar rumah
Selasa, 15 November 2022 14:18 Wib
Puluhan ribu turis terjebak di Sanya China karena "lockdown"
Selasa, 9 Agustus 2022 6:50 Wib
Presiden perintahkan "lockdown" daerah terinfeksi PMK
Jumat, 24 Juni 2022 15:55 Wib
Menteri Kesehatan Taiwan positif terpapar COVID-19
Minggu, 12 Juni 2022 15:54 Wib
Festival Perahu Naga lebih sepi, tetapi pariwisata China raup Rp56 triliun
Senin, 6 Juni 2022 10:39 Wib
China tetap terapkan prokes ketat
Selasa, 17 Mei 2022 20:24 Wib
Omicron di Beijing makin meluas, RS darurat Shanghai ditutup
Minggu, 15 Mei 2022 13:39 Wib