Bayi tenaga kesehatan positif COVID-19 di Bandarlampung dinyatakan negatif

id COVID-19 ,Dinkes,Nakes,Bandarlampung,Corona

Bayi tenaga kesehatan positif COVID-19 di Bandarlampung dinyatakan negatif

Satgas COVID-19 menggunakan alat pelindung diri lengkap sedang melakukan prosesi penguburan terhadap jenazah pasien COVID-19. Senin. (31/5/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna/Ho)

Untuk bayinya tidak terinfeksi, sedangkan ibunya yang positif COVID-19 meningal dunia usai melahirkan, kata Edwin

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung mengungkapkan bahwa bayi dari tenaga kesehatan (nakes) yang terinfeksi COVID-19 dan meninggal dunia pada Sabtu (29/5) dinyatakan negatif dan dalam keadaan sehat.

"Untuk bayinya tidak terinfeksi, sedangkan ibunya yang positif COVID-19 meningal dunia usai melahirkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Edwin Rusli saat dihubungi, Senin.

Ia menjelaskan ibu dari bayi tersebut memang sudah terpapar COVID-19 sebelum menjalani persalinan di rumah sakit dan nakes tersebut diketahui memiliki riwayat sesak nafas atau asma.

Baca juga: IDI Bandarlampung: Usai vaksinasi harus diikuti pemeriksaan titer antibodi

"Jadi terkena COVID-19 bukan dari tempat kerjaan atau di rumah sakit, tapi dari tempat lain," kata dia.

Edwin mengatakan dengan tambahan satu nakes yang terinfeksi COVID-19, di tahun 2021 sejak Januari hingga Mei tercatat sudah tujuh orang tenaga kesehatan yang positif COVID-19.

"Tapi nakes di Bandarlampung yang meninggal dunia akibat COVID-19 di tahun 2021 baru satu ini," katanya.

Baca juga: Satgas COVID-19 Lampung: Total 1.289 pemudik positif COVID-19

Mengigat rentannya para nakes ini terpapar COVID-19, kata Edwin, pihaknya selalu mengimbau agar mereka selalu memakai alat pelindung diri (APD) yang sudah disediakan saat memeriksa pasien serta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Sementara itu, Jubir Satgas COVID-19 Kota Bandarlampung Ahmad Nuriski mengungkapkan hal yang sama terkait bayi yang lahir dari seorang ibu yang terinfeksi virus corona.

"Bayinya sehat-sehat saja tapi memang ibunya usai melahirkan langsung dalam kondisi lemah," kata dia.

Baca juga: Lapas Rajabasa berharap Dinkes Lampung kirim bantuan alat rapid tes

Ia menjelaskan pada Selasa (18/5) si ibu yang juga nakes ini masuk ke salah satu rumah sakit di bandarlampung dalam keadaan mengandung, kemudian dilakukan rapid test antigen dengan hasil reaktif yang kemudian dilanjutkan dengan PCR yang hasilnya positif COVID-19.

"Oleh karena itu almarhum pun dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUDAM) Abdoel Moeloek untuk menjalani persalinannya. Namun pada Sabtu (29/5) usai persalinan kondisi si ibu melemah namun bayinya sehat, yang bersangkutan juga memiliki kormobid," kata dia.