Kemendagri apresiasi Lampung Selatan mampu tekan stunting hingga 3,61 persen

id stunting,tim inev 2,imam almutakin,winanrni nanang ermanto,pemkab lampung selatan

Kemendagri apresiasi Lampung Selatan mampu tekan stunting hingga 3,61 persen

Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin saat menyampaikan sambutan dalam acara kunjungan Tim Inev 2 dari Kemendagri, Rabu (26/5/2021). (Foto: Antaralampung.com/Dok Diskominfo Lamsel)

Apa yang dilakukan Tim Penilai Provinsi Lampung itu wajar. Karena setelah kami lihat di lapangan, Lampung Selatan memang layak mendapat juara Terbaik I dan juara kabupaten inovatif, ujar Almutakin

Bandarlampung (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang berhasil menekan angka stunting di daerah setempat hingga 3,61 persen di tahun 2020.

Apresiasi tersebut disampaikan Kemendagri melalui Tim Inev 2 yang dipimpin Imam Almutakin saat melakukan kunjungan lapangan ke Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, untuk melihat hasil kinerja pelaksanaan konvergensi percepatan penurunan stunting di desa setempat, Rabu (26/5).

Dalam keterangan Dinas Kominfo Lampung Selatan yang diterima di Bandarlampung, Kamis, disebutkan pada kesempatan itu Imam Almutakin mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dengan apa yang dilakukan Pemkab Lampung dalam percepatan penurunan stunting.

Baca juga: Panen padi di Lampung Selatan capai 7 ton/ha

Bahkan, ia mengakui, semangat Kabupaten Lampung Selatan dalam menuntaskan masalah stunting sangat tinggi, yang dimotori Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Winarni Nanang Ermanto selaku Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan.

“Apa yang dilakukan Tim Penilai Provinsi Lampung itu wajar. Karena setelah kami lihat di lapangan, Lampung Selatan memang layak mendapat juara Terbaik I dan juara kabupaten inovatif,” ujar Almutakin.

Namun ia mengingatkan, agar apa yang telah dicapai oleh Kabupaten Lampung Selatan dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan, sebab masalah anak adalah tanggung jawab bersama.

“Kami berterima kasih karena Lampung Selatan telah menindaklanjuti amanah Presiden Jokowi. Alhamdulillah saat ini Lampung Selatan sudah jauh dari target yang telah ditetapkan oleh Presiden,” katanya.

Baca juga: Bupati Lampung Selatan minta camat bentuk satgas keamanan desa

Ia mengatakan urusan pengentasan stunting bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan atau pemerintah kabupaten saja, tetapi memerlukan dukungan semua pihak, bahkan aparat desa.

“Mudah-mudahan capaian ini menjadi titik awal agar Lampung Selatan dapat mewakili Provinsi Lampung ke tingkat nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Hj. Winarni Nanang Ermanto selaku Duta Swasembada Gizi mengatakan, predikat Terbaik I yang telah diraih Kabupaten Lampung Selatan tidak membuat pihaknya berpuas hati apalagi menyurutkan semangat dalam menutaskan masalah stunting di daerahnya.

“Apa yang kita lakukan untuk pengentasan stunting membuahkan hasil. Tujuan kita bukanlah piala, tapi bagaimana masalah stunting di masyarakat bisa selesai,” ujar Winarni.