Satgas COVID-19 Bandarlampung datangi kolam renang diduga tak patuh prokes

id Satgas COVID-19,COVID-19,Bandarlampung,Corona,Virus Corona

Satgas COVID-19 Bandarlampung datangi kolam renang diduga tak patuh prokes

Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kita Bandarlampung meninjau langsung lokasi kolam renang yang diduga melanggar peokes. Rabu, (26/4/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna/Ho)

Bandarlampung (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kota Bandarlampung menyambangi kolam renang di daerah Pahoman sebab tempat tersebut diduga tak patuhi protokol kesehatan (prokes).

"Ya tadi tim Satgas COVID-19 langsung turun mengecek kolam renang itu sebab ada laporan warga yang katanya di sana tidak ada prokes, karena ramai pengunjung," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Bandarlampung, Ahmad Nurizki, di Bandarlampung, Rabu.

Namun, lanjut dia, setelah tim meninjau langsung lokasi yang dimaksud tidak didapatkan adanya kerumunan orang, bahkan pengelola pun sudah menerapkan standar prokes untuk para pengunjung.

"Tidak ada kerumunan saat kami cek, bisa dilihat foto-fotonya, di sana hanya ada dua keluarga saja yang sedang renang," kata dia.

Menurutnya, standar penerapan protokol kesehatan sudah menjadi barang yang wajib diterapkan bagi pelaku usaha apapun di Bandarlampung dalam masa pandemi COVID-19 sehingga apabila ada yang melanggar maka akan diberikan tindakan tegas.

"Kita berkali-kali edukasi, ingatkan kepada masyarakat terapkan prokes karena COVID-19 masih ada. Bila ada yang melanggar tentunya akan kita beri pemberitahuan secara tertulis. Kalau pun ada kerumunan sudah pasti akan kita bubarkan," kata dia.

Ia pun meminta masyarakat agar dapat menjadi Satgas COVID-19 di dalam keluarga serta lingkungannya sebab dengan begitu mereka juga telah ikut berpartisipasi membantu Pemkot Bandarlampung guna mencegah persebaran virus ini.

Berdasarkan data Bappeda Provinsi Lampung, (26/5), Kota Bandarlampung memiliki zona oranye penyebaran COVID-19 dengan jumlah kasus orang yang sudah terinfeksi virus corona 5.794 dimana 5.369 diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 345 lainnya meninggal dunia.