Dinkes Lampung catat selama sepekan ada 338 pemudik positif COVID-19

id Corona Lampung, penyekatan Lampung, pemudik positif lampung

Dinkes Lampung catat selama sepekan ada 338 pemudik positif COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana saat memberi keterangan. Bandarlampung, Sabtu 22/5/2021 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mencatat selama sepekan penyekatan berlangsung ada 338 orang pemudik positif COVID-19.

"Selama sepekan terakhir ada 338 orang pemudik yang terkonfirmasi positif COVID-19 di 7 pos penyekatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana di Bandarlampung, Sabtu.

Menurutnya, 338 orang pemudik yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut berasal dari sejumlah daerah.

"Berasal dari sejumlah daerah seperti Aceh, Bengkulu, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Jakarta hingga ada yang dari Sulawesi dan Pontianak," ucapnya.

Ia menjelaskan 338 orang pemudik yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut kini tengah menjalani isolasi mandiri di sejumlah tempat isolasi di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Kota Bandarlampung.

"Untuk yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala akan di isolasi selama 10 hari di tempat isolasi, sedangkan yang bergejala akan dirawat di rumah sakit terdekat," katanya.

Dia mengatakan selama sepekan pelaksanaan penyekatan ada sebanyak 37.931 orang pemudik yang menjalani tes cepat antigen.

"Dari 7 pos penyekatan ada 37.931 orang yang di tes cepat antigen dan yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 338 orang. Kebanyakan kasus tanpa gejala," ucapnya pula.

Terinci di pos penyekatan km 172 area rehat (rest area) Jalan Tol Trans Sumatera ada 5.158 orang yang menjalani tes cepat antigen, di area rehat km 87 B tercatat ada 7.076 orang, dan di area rehat 20 B ada 9.904 orang.

Selanjutnya di Pos Pelabuhan Bakauheni ada 7.041 orang yang menjalani tes cepat antigen, Pos Pelabuhan Bandar Bakau Jaya ada 2.345 orang, Pos Simpang Hatta ada 4.682 orang dan Pos Begadang IV ada 1.752 orang yang menjalani tes cepat antigen.