Takut teroris, warga Napu Poso enggan berkebun

id napu, teroris, poso,MIT,teroris Poso

Takut teroris, warga Napu Poso enggan berkebun

Komoditi jagung merupalan salah satu komoditasd yang banyak dikembangkan petani di Dataeran Tinggi Napu, Kabupaten Poso, Sulawwesi Tengah.(Foto.Antara/Anas Masa)

Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Warga yang berdomisili di Dataran Tinggi Napu, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan enggan untuk beraktivitas di kebun karena takut menjadi korban keganasan teroris.

Costa (31), selah seorang warga di Desa Tinimbo, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso,Senin mengatakan rata-rata warga takut pergi ke kebun mereka, menyusul adanya serangan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang membantai empat warga Desa Kalimago pada beberapa hari lalu.

Dalam peristiwa itu, ada empat warga meninggal dunia secara sadis dibantai oleh anggota kelompok MIT yang pada November 2020 juga membantai empat warga Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo,,Kabupaten Sigi.

Hal senada juga disampaikan Bambang, warga Desa Maholo, Kecamatan Lore Timur. Ia juga mengatakan warga yang rata-rata adalah petani tersebut masih takut pergi ke kebun menyusul peristiwa berdarah yang menewaskan empat warga Desa Kalimago akibat dibantai kelompok teroris MIT.

Baca juga: Polisi sebut kelompok MIT Poso diduga bunuh 4 petani dan merampok

"Kami tidak tahu sampai kapan peristiwa-peristiwa berdarah ini berakhir," kata dia.

Menurut dia, selama kelompok MIT belum berhasil ditumpas, masyarakat tidak akan pernah hidup tenang dan damai.

Apalagi, kata dia, warga yang berkebun jauh dari permukiman setiap waktu terancam keselamatan dan jiwa mareka dari keganasan teroris MIT.

Kebun-kebun warga berada di dekat kawasan hutan sehingga perlu waspada saat hendak pergi ke kebun. "Tapi untuk sekarang ini, tidak ada yang berani ke kebun," ujarnya.

Karena itu, pemerintah harus memberikan rasa aman dengan mengejar para teroris sampai mereka semua ditumpas habis. Sebab selama belum ditangkap, mereka pasti melakukan teror sadis seperti yang telah dilakukan selama ini.

Baca juga: Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso kembali bunuh dua petani

Sudah banyak sekali korban baik dari pihak masyarakat sipil maupun aparat TNI/Polri.

Sebelumnya, anggata DPR RI dari Fraksi PDI Perjuanghan, Matindas J Rumambi meminta pemerintah untuk serius menangani masalah terioris yang ada di Sulawesi Tengah.

Ia mengatakan aksi para teroris sangat sadis dan tidak boleh terus berlarut-larut dibiarkan terjadi.

Aparat TNI/Polri harus segera menumpas habis para teroris MIT. "Apalagi mereka tidak banyak, masakan kalah dengan aparat TNI/Polri yang ada," kata Matindas yang juga anggota Komisi VIII DPR RI itu.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat secepatnya memberikamn informasi kepada petugas jika melihat atau mengetahui keberadaan teroris agar bisa dikejar aparat TNI/Polri yang ditugaskan untuk memburu mereka.
Baca juga: Satu polisi gugur dalam kontak tembak dengan kelompok MIT Poso
Baca juga: Polri usut kaitan teroris di Jatim dan Poso
Baca juga: Anak mantan pimpinan MIT Poso tewas dalam baku tembak dengan Satgas TNI/Polri
Baca juga: Densus 88 Antiteror tangkap 32 teroris MIT sepanjang tahun 2020
Baca juga: Hutan lebat tantangan pasukan TNI dan Polri cari kelompok MIT