Ruang karantina pasien COVID-19 di Gedung LPMP Kepulauan Riau penuh

id Satgas,ruang karantina pasien COVID 19, di Gedung LPMP Kepri, penuh

Ruang karantina pasien COVID-19 di Gedung LPMP Kepulauan Riau penuh

Gedung LPMP Kepri di Bintan tempat karantina pasien COVID-19. (ANTARA/Nikolas Panama)

Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita sudah siapkan tempat karantina di Hotel Lauhas Village di Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, ujarnya
Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyatakan puluhan kamar tidur di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (LPMP Kepri) sudah penuh warga terpapar virus corona baru itu.

Gubernur Kepri yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID Kepri Ansar Ahmad  di Tanjungpinang, Jumat, mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi penambahan tempat karantina pasien COVID-19 di daerah tersebut.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita sudah siapkan tempat karantina di Hotel Lauhas Village di Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan," ujarnya.

Baca juga: Kapolda Lampung instruksikan pelaksanaan operasi penyekatan arus balik

Ia mengatakan jumlah pasien COVID-19 meningkat drastis sejak April 2021 hingga saat ini. Pemerintah telah menerbitkan sejumlah peraturan untuk mencegah penularan COVID-19, termasuk pembatasan kegiatan di pemerintahan dan masyarakat.

Ia juga mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Kondisi sekarang harus bersama-sama kita cegah agar tidak ada lagi penambahan pasien COVID-19," ucapnya.

Baca juga: Bupati Pesisir Barat tinjau posko penyekatan

Satgas Penanganan COVID-19 mencatat jumlah pasien COVID-19 di Kepri bertambah 94 orang sehingga menjadi 13.004 orang. Jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah tiga orang sehingga menjadi 294 orang, sedangkan jumlah pasien yang sembuh bertambah 74 orang sehingga menjadi 11.153 orang.

Kasus aktif COVID-19 di Kepri mencapai 1.557 orang, tersebar di Batam 601 orang, Tanjungpinang 394 orang, Bintan 199 orang, Karimun 167 orang, Natuna 29 orang, Lingga 71 orang, dan Kepulauan Anambas 96 orang.