Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung mendorong setiap organisasi perangkat daerah (OPD) setempat memiliki satu inovasi kerja yang dapat dijalankan dalam upaya mempermudah pelayanan publik.
"Ada amanah dari peraturan perundang-undangan bahwa semua pemerintah daerah harus membuat inovasi yang akan mempermudah pelayanan publik, tata kelola pemerintahan dan perbaikan sistem. Oleh karena itu, kita dorong setiap OPD punya inovasi baru," kata Kepala Bappeda Kota Bandarlampung, Khaidarmansyah, di Bandarlampung, Kamis.
Ia menuturkan bahwa selama ini pemkot telah berupaya agar OPD membuat sebuah inovasi, paling tidak satu dinas satu inovasi kerja.
"Adanya amanat Perundang-undangan menjadi momentum kita untuk mengumpulkan OPD dan meminta Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana jadi pemicunya sehingga semua OPD mengerti betapa pentingnya inovasi dibuat oleh mereka," kata dia.
Sehingga, lanjut dia, Kepala OPD perduli bahwa pekerjaan sekarang jangan terlihat biasa-biasa saja, namun harus menghadirkan sesuatu yang luar biasa yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Dengan inovasi-inovasi yang mereka buat, kita harap pelayan lebih cepat, lebih murah dan rentang birokrasi tidak berbelit-belit," kata dia.
Sementara itu, Peneliti Balitbang Provinsi Lampung, Ridwan Saifudin menginginkan semua OPD di Pemkot Bandarlampung dapat membudayakan inovasi menjadi nafas mereka.
"Mudah-mudahan dengan pencanangan satu OPD satu inovasi tidak ada lagi yang bingung dengan inovasi," kata dia.
Dia pun berharap pembuatan inovasi baru bukan sekedar untuk memenuhi syarat administrasi atau perlengkapan sebagai peserta lomba, namun OPD harus bisa menciptakan sesuatu yang baru yang dapat dirasakan maayarakat.
Kemudian, lanjut dia, tantangan yang akan dihadapi oleh pemda ke depan, yakni bagaimana inovasi tersebut dapat tersampaikan dengan baik ke masyarakat sebab banyak dari mereka belum melek teknologi.
Sehubungan itu, ia menyarankan pemda dapat menggunakan media sosial (medsos) dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat sebab zaman sekarang medsos dapat menjembatani inovasi-inovasi pemerintah agar dapat tersampaikan ke publik.
"Jadi pemerintah juga perlu melakukan itu sebab saya lihat banyak komunikasi pemda dengan masyarakat masih belum baik, apalagi dalam pemanfaatan medsos," kata dia.
Namun begitu, dia mengapresiasi pemkot setempat yang telah berupaya meningkatkan inovasi-inovasi dalam bidang pelayanan publik.
Berita Terkait
Ini daftar titik rawan kecelakaan pada jalur mudik di wilayah Lampung
Kamis, 28 Maret 2024 13:46 Wib
Polda Lampung bentuk tim khusus antibegal lindungi pemudik Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 10:55 Wib
Pemkot Bandarlampung tahun ini dapat jatah penerimaan PPPK 300 orang
Rabu, 27 Maret 2024 15:16 Wib
KAI Tanjungkarang sediakan 28.160 tiket KA Kuala Stabas untuk Lebaran
Senin, 25 Maret 2024 19:06 Wib
Volume sampah naik 200 ton selama Ramadhan di Bandarlampung
Minggu, 24 Maret 2024 18:12 Wib
Bawaslu Kota Bandarlampung tunggu juknis rekrutmen pengawas ad hoc pilkada
Sabtu, 23 Maret 2024 15:25 Wib
Wali Kota Bandarlampung sebut pembangunan SDM berkelanjutan jadi fokus musrembang
Jumat, 22 Maret 2024 17:18 Wib
Bawaslu Bandarlampung siap hadapi laporan LSM ke DKPP
Jumat, 22 Maret 2024 17:15 Wib