Penumpang COVID-19 lolos, Ganjar inspeksi Bandara Semarang

id ganjar sidak bandara semarang

Penumpang COVID-19 lolos, Ganjar inspeksi Bandara Semarang

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat sidak di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang terkait dengan lolosnya seorang penumpang positif COVID-19, Kamis (6/5/2021). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

Jangan sampai terulang lagi, begitu ada penumpang yang positif, secara prosedur mesti 'auto cancel' untuk proses berikutnya, ternyata ini tidak, katanya
Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak ke Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang, Kamis, terkait dengan adanya seorang penumpang positif COVID-19 yang lolos terbang ke Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Saat tiba di bandara, Ganjar langsung menuju Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan menanyakan kronologi penumpang yang positif COVID-19 kepada tiga petugas jaga.

"Itu kemarin yang kasus positif bagaimana, proses validasinya seperti apa. Kenapa sampai gak ketahuan kalau dia positif COVID, padahal kalau mau naik itukan harus menunjukkan surat itu," tanya Ganjar.

Salah satu petugas KKP bernama Hevny menjawab proses validasi sebenarnya sudah diketahui bahwa penumpang itu positif COVID-19 dan dari pihak KKP sudah memberikan tanda dengan cara melingkari kartu positifnya itu.

Baca juga: Masyarakat diingatkan tak "untung-untungan" berangkat mudik

Ganjar nampak tidak puas dengan jawaban itu dan kemudian menanyakan mengapa penumpang tidak ditahan di tempat itu untuk dilakukan penanganan selanjutnya setelah diketahui positif COVID-19.

Oleh petugas KKP, penumpang tersebut disarankan untuk isolasi mandiri dan tetap diizinkan melakukan penerbangan.

Menanggapi jawaban itu, Ganjar menyebut prosedur operasi standar yang dilakukan KKP salah karena seharusnya saat ada penumpang ketahuan positif COVID-19, maka penumpang itu harus ditahan di tempat itu serta tidak boleh ke mana-mana.

"Inikan berarti dibiarkan, ada SOP yang menurut saya keliru dan saya minta diperbaiki. Jangan sampai terulang lagi, begitu ada penumpang yang positif, secara prosedur mesti 'auto cancel' untuk proses berikutnya, ternyata ini tidak," katanya.

Baca juga: Pemprov Lampung minta semua posko desa wajib laporkan kasus COVID-19

Menurut Ganjar, pihak Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dan KKP harus segera melakukan evaluasi dan kejadian serupa tidak boleh terulang karena membahayakan.

"KKP harus berada di garda terdepan untuk melakukan 'checking' kesehatan. Kalau negatif silakan ke tahap selanjutnya, kalau positif pastikan tidak bisa ke mana-mana," tegasnya.

General Manager PT Angkasa Pura 1 Hardi Ariyanto mengatakan pihaknya saat ini sedang menggelar rapat terkait kejadian itu.

"Kami hari ini rapat untuk mengevaluasi kejadian itu. Kami siap memperbaiki SOP agar kasus serupa tidak kembali terjadi," katanya.

Seorang penumpang maskapai Citilink yang terbang dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dengan tujuan Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada Rabu (5/5) dinyatakan positif COVID-19.